Lagi Viral! Apa Sih, Maksud Prinsip 'Living Together': Kisah Cinta Seorang Mahasiswi dan Driver Ojol yang Berakhir Mutilasi?

POSTINGNEWS.ID --- Sedang ramai di media sosial kisah cinta anak kuliahan dari sebuah kampus dan abang ojek online alias ojol yang keduanya menjalani prinsip Living Together.

Mirisnya, sang perempuan yang merupakan anak kuliah berakhir dimutilasi karena sang kekasih: si abang ojol tidak kuat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Nah, publik pun mulai ramai, tak hanya membahas kasus ini, tapi soal Living Together. Apa sih, maksudnya?

BACA JUGA:Bahlil Sebut Golkar Ikhlas Tak Dapat Kursi Menpora, Nama Raffi Ahmad dan Moreno Soeprapto Mencuat

Istilah 'living together' atau tinggal bersama tanpa menikah sering disebut juga kumpul kebo di Indonesia. 

Meskipun sudah umum di beberapa budaya Barat, di banyak budaya (termasuk Indonesia), ini masih dianggap melanggar norma sosial, agama, dan hukum. 

Perlu juga tahu bahaya dari living together ini, yang tentunya bisa dilihat dari beberapa aspek. 

Dampak Buruk Living Together: 

1. Dampak Psikologis & Emosional

BACA JUGA:Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Rangkap Jabatan Jadi Menkopolkam Ad Interim

Tidak ada rasa aman: Karena tidak ada ikatan sah, salah satu pihak bisa pergi kapan saja. Ini bisa membuat hubungan terasa tidak stabil.

Terlalu cepat terlalu dekat: Tinggal bersama bisa mempercepat keterikatan emosional, padahal hubungan belum matang secara emosional.

Ketergantungan emosional: Bisa terjadi ketergantungan yang tidak sehat, sulit lepas meskipun tahu hubungan tidak sehat.

2. Risiko Seks Bebas & Kehamilan di Luar Nikah

BACA JUGA:PR Pertama Menteri Baru Prabowo: Lapor Harta ke KPK, Kalau Lalai Siap Dicap Abai Integritas

Aktivitas seksual menjadi lebih mungkin dan lebih sering, yang meningkatkan risiko:

Kehamilan yang tidak direncanakan