Skema Pemalakan K3 Terungkap, Uang Mengalir ke Wamenaker dan Kroni

Skema Pemalakan K3 Terungkap, Uang Mengalir ke Wamenaker dan Kroni

KPK ungkap skema pemerasan sertifikasi K3 dengan total aliran dana Rp81 miliar. Wamenaker Noel disebut ikut menerima jatah hingga Rp3 miliar.--Foto: Tangkapan layar YouTube KPK RI

JAKARTA, PostingNews.id – Tirai kelam korupsi di tubuh Kementerian Ketenagakerjaan akhirnya disibak. Tak tanggung-tanggung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar skandal pemerasan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang menyeret 11 pejabat dan 2 pihak swasta dengan nilai aliran dana mencapai Rp81 miliar.

Di pucuk daftar tersangka, Immanuel Ebenezer (IEG) alias Noel, Wakil Menteri yang baru menjabat dua bulan, sudah kebagian uang panas Rp3 miliar.

"IEG sebesar Rp 3 miliar pada bulan Desember 2024. Kemudian FAH dan HR sebesar Rp 50 juta per minggu,” ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 22 Agustus 2025.

Skema kejahatan ini dijalankan bak korporasi gelap. Uang yang harusnya menjadi ongkos resmi untuk sertifikasi K3 disunat lewat selisih tak wajar oleh para oknum, lalu dialirkan ke kantong pribadi pejabat.

“Kemudian uang tersebut mengalir ke beberapa pihak. Yaitu sejumlah Rp 81 miliar,” lanjut Setyo.

Paling besar meraup untung adalah Irvian Bobby Mahendro (IBM) yang disebut menikmati Rp69 miliar selama menjabat sebagai Koordinator Kelembagaan dan Personil K3. Duit haram itu digunakan untuk belanja mewah, hiburan, uang muka rumah, hingga penyertaan modal ke tiga perusahaan.

“Uang tersebut selanjutnya digunakan untuk belanja, hiburan, DP rumah, setoran tunai kepada GAH, HS, dan pihak lainnya,” jelas Setyo.

Tak hanya itu, aliran dana juga dinikmati oleh:

  • Subhan (SB), diduga menerima Rp3,5 miliar dari sekitar 80 perusahaan
  • Anitasari Kusumawati (AK), disebut menerima Rp5,5 miliar lewat perantara
  • HS, yang mengantongi lebih dari Rp1,5 miliar
  • JFH, yang menerima “bonus” berupa mobil

Semua itu terjadi dalam rentang waktu 2019 hingga 2025, menjadikan skandal ini sebagai salah satu yang paling sistematis dan terstruktur di sektor ketenagakerjaan.

Dalam operasi senyap yang dilakukan Rabu, 20 Agustus 2025, 14 orang langsung diamankan KPK, termasuk Noel.

“Tim telah mengamankan 14 orang,” ujar Budi.

Tak hanya manusia, 22 kendaraan mewah, di antaranya 15 mobil dan 7 motor ikut disita sebagai barang bukti. Sebuah gambaran telanjang tentang bagaimana sertifikasi keselamatan kerja justru dijadikan ladang pemerasan massal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News