Plot Twist Banget! Dulu Dibela Buruh Kecil, Kini Dicurigai Main Uang, Partai Buruh Desak Noel Kooperatif!

Partai Buruh menyayangkan penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer oleh KPK. Presiden Partai Buruh Said Iqbal mendesak Noel bersikap kooperatif dan mengingatkan agar seluruh pejabat tak tergoda suap perusahaan besar.--Foto: IG @immanuelebenezer
POSTINGNEWS.ID --- Pukulan telak mengguncang dunia ketenagakerjaan. Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer—yang selama ini dielu-elukan sebagai pembela buruh kecil—ditangkap KPK dalam operasi senyap yang menghebohkan.
Partai Buruh, yang sebelumnya memuji kiprah Noel (sapaan akrab Immanuel), kini ikut angkat bicara dan menuntut sang wamen bersikap kooperatif dalam penyidikan.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal terang-terangan menyatakan kekecewaannya. Ia mengaku terkejut karena Noel dikenal sering membela buruh korban ketidakadilan.
“Saya berharap Bang Noel kooperatif dan sabar. Jelaskan saja apa adanya dan tegakkan perlawanan terhadap korupsi atau tegakkan antikorupsi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 21 Agustus 2025.
BACA JUGA:Prabowo Legowo Anak Buah Diciduk KPK, Nasib Wakil Menteri Bisa Dikosongkan
BACA JUGA:KPDI ke-16 Sukses Digelar di Tanjungpinang, Bahas Transformasi Perpustakaan di Era Kecerdasan Buatan
Namun, Said tak menutup mata. Ia blak-blakan mengakui bahwa jabatan sekelas wamen bisa jadi ladang godaan. Terutama saat berhadapan dengan perusahaan-perusahaan besar yang kerap melanggar aturan dan punya duit tak berseri. Mulai dari urusan sertifikasi K3, limbah B3, hingga pesangon dan gaji buruh—semuanya berpotensi disulap jadi peluang basah.
Menurutnya, bukan mustahil jika Immanuel terperosok dalam jebakan uang suap, apalagi jika gaji wamen yang dianggap kecil tak cukup menahan iming-iming dari perusahaan pelanggar.
“Partai Buruh mengimbau seluruh pejabat untuk berhati-hati sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Presiden Prabowo agar jangan melakukan korupsi. Bisa saja digoda atau tergoda. Sekali lagi, jangan melakukan korupsi,” kata Said.
KPK sendiri membenarkan penangkapan Immanuel Ebenezer dalam OTT yang digelar Kamis (21/8/2025) pagi. Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menyebut ada 10 orang lain yang turut diamankan. Modus yang digunakan adalah dugaan pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan yang tengah mengurus sertifikasi K3.
BACA JUGA:Akhirnya Terjawab! Kenapa Anggota DPR Disebut 'Tikus Berdasi'? Ternyata Karena 3 Alasan ini Sob
Saat ini, kesebelas pihak yang diciduk masih digelandang ke Gedung Merah Putih KPK dan diperiksa intensif. Lembaga antirasuah memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka.
“Mengenai konstruksi perkara, para tersangka, dan barang bukti yang disita akan diumumkan dalam konferensi pers yang akan segera dijadwalkan,” kata Fitroh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News