Terang-Terangan! Prabowo Subianto Minta Indonesia Meniru Kesuksesan China dalam Berbagai Hal, Begini Alasan Menhan!
Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan RI kagumi China dan minta Indonesia tiru keberhasilannya||Twitter @Prabowo
Trendingnews.Id - Suka atau tidak, harus diakui, bahwa China saat ini menjadi negara yang maju pasca serangan covid-19 di negara itu.
Bahkan disebut-sebut, bahwa negeri Tirai Bambu sukses 'membungkam' virus yang bikin bencana di seluruh dunia itu.
Prestasinya pun cukup diakui negara-negara lain, tak cuma soal menangani pandemi covid-19, tapi mampu memulihkan ekonomi dengan cepat.
Hal ini pun diakui Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang sekaligus mengagumi keberhasilan China tersebut.
(BACA JUGA:Wiku: Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Meningkat dan Paling Tinggi, Anies: Jika Tak Terkendali, Kita Akan Masuk Fase Genting)
Bahkan Prabowo meminta Indonesia meniru langkah kesuksesan China sebagai salah satu negara ekonomi terbesar di dunia saat ini.
Selanjutnya, Prabowo juga menyebut China berhasil menjadi salah satu negara yang pulih dari pandemi Covid-19 lebih cepat berkat kedisiplinannya.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo Subianto dalam podcast Deddy Corbuzier lewat akun Youtubenya, pada Minggu, 13 Juni 2021.
"Yang dilakukan RRT (China) harus kita akui sesuatu yang luar biasa. Dalam 40 tahun, kemiskinan hilang. Sejarang mana di dunia? Kenapa? Cepat, loyal, patuh," kata Prabowo.
(BACA JUGA:Hasil Survei SMRC: Ganjar Pranowo Berpeluang Besar Menang di Pilpres 2024, Gegara Prabowo Dipasangkan dengan Puan?)
"Ada yang bilang 'Oh itu negara otoriter'. Tapi sekarang kemiskinan hilang, kan begitu. Pertumbuhan ada. RRT bangkit. China udah nyalip Amerika, jangan salah," beber Prabowo dengan semangat.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan, untuk mengikuti keberhasilan China, tak perlu mengikuti ideologinya, melainkan cukup mencontoh yang baik untuk diterapkan di indonesia.
"So kita harus lihat contoh yang berhasil. Bukan berarti kita mau...di sana kan yang berkuasa partai komunis. Ideologinya kita tidak ambil, kita ambil yang baiknya," ujarnya.
+++++
Seperti diketahui, pada awal tahun 2020 lalu, China sempat menjadi episentrum pandemi Covid-19.
(BACA JUGA:Seserahan Rizky Billar Buat Lesti Kejora di Acara Lamaran Bikin Netizen Melotot, Nilainnya Miliaran Rupiah Karena Ada Barang ini?)
Di sana, para tenaga medis bertarung hidup dan mati demi menyelamatkan pasien yang setiap harinya bertambah tertular pandemi ini.
Covid-19 telah memberikan dampak negatif terhadap sejumlah sektor kehidupan manusia seperti kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.
Tapi sekarang, China yang merupakan negara pertama kali dilanda Covid-19 sudah mulai mengalami pemulihan.
China menjadi negara dengan perkembangan di berbagai bidang-mulai dari perekonomian hingga militer dengan sangat cepat.
(BACA JUGA:Diaz Hendropriyono Positif Covid-19: Pertahanan Tubuhku Ditembus Juga Covid-19, Sejumlah Tokoh dan Artis Doakan ini!)
Perekonomian China bahkan nyaris menyaingi Amerika Serikat dan membuat khawatir beberapa negara barat.
Bukan hanya itu saja, China juga semakin memperkuat kekuatan militer baik di darat, laut, maupun udara dengan tujuan untuk mempertahankan kedaulatan negara.
Bahkan China semakin menantang Amerika Serikat dan sekutunya untuk perang di wilayah perairan Laut Natuna Utara, yang selama ini jadi sengketa.
Meski dihadang dengan pasukan tempur negara-negara maju, China tak bergeming sedikitpun, dan memilih mempersiapkan pasukannya jika sewaktu-waktu perang meletus.
(BACA JUGA:Iwan Sumule: Hancur Republik Jika Rezim Otoriter Berlama-Lama Berkuasa, Si Miskin Kena Pajak, Si Kaya Dapat Tax Amesty)
Tentu keteguhan China itu membuat negara-negara yang menjadi musuh, harus selalu berhati-hati dalam bertindak. *
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: