War Tiket Upacara 17 Agustus 2025 di Istana Ludes Sebelum Jam Makan Siang: Kok Situs Pendaftaran Sulit Diakses?

War Tiket Upacara 17 Agustus 2025 di Istana Ludes Sebelum Jam Makan Siang: Kok Situs Pendaftaran Sulit Diakses?

Kuota 8.000 undangan upacara HUT ke‑80 RI di Istana ludes dalam 3 jam. Warganet curhat sulitnya akses situs pendaftaran.--YouTube Setpres

POSTINGNEWS.ID ---  Belum tiga jam sejak dibuka, kuota undangan untuk menghadiri peringatan HUT ke‑80 RI di Istana Kepresidenan sudah ludes. Situs resmi pendaftaranpandang.istanapresiden.go.id, yang mulai aktif pukul 10.00 WIB pada Senin, 4 Agustus 2025, langsung memampang tulisan “pendaftaran undangan upacara di Istana Merdeka telah ditutup” sebelum jarum jam menunjuk pukul 13.00 WIB.

Tahun ini, Istana menyediakan 8.000 kursi bagi publik—terbagi untuk upacara Detik-detik Proklamasi di pagi hari dan penurunan bendera sore hari. Tapi untuk mendapat satu kursi itu, warga harus “berperang” di dunia maya tanpa petunjuk jelas tentang sisa kuota.

Salah satu yang mencoba peruntungan adalah Vidi Nurcholis, 54 tahun. Ia mulai memantau situs pendaftaran tepat pukul 10.00 WIB. Tiga perangkat gawai ia siagakan, namun laman tak kunjung terbuka.

“Setiap menit saya refresh (situs) dengan tiga gawai, tapi tidak bisa masuk ke website,” kata Vidi.

BACA JUGA:Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Digelar Setahun Sekali, Ini Daftar Pemeriksaannya

BACA JUGA:Jadwal Pencairan Bantuan Guru Honorer Akhirnya Diumumkan, Langsung Masuk Rekening

Peluang baru terbuka pada pukul 12.40 WIB. Vidi segera mengisi formulir dan mengunggah KTP serta foto diri sambil memegang KTP, sesuai syarat. Namun, kuota untuk upacara pagi sudah tandas. Ia beralih mendaftar upacara sore.

Bagi Vidi, tahun ini istimewa. Ia tak ingin hanya menonton dari televisi seperti biasa. “Kali ini, momen 80 tahun berasa istimewa… makanya saya ingin dapat pengalaman langsung,” ujarnya.

Namun, pesan yang muncul justru: “Gagal. Mohon maaf kuota upacara penurunan bendera sudah tidak tersedia.”

Sistem yang Bikin Ragu

Kegagalan mengakses situs sejak awal dan absennya fitur pemantauan kuota membuat Vidi bertanya-tanya, apakah memang ada jatah signifikan untuk publik. Ia membandingkan dengan “war” tiket konser Coldplay atau lomba lari di mana akses situs relatif lancar dan kuota bisa dipantau real-time.

“Saya jadi enggak yakin sebenarnya ada kuota buat masyarakat umum,” kata Vidi.

Tak hanya dia, banyak warganet di X mengungkap kekecewaan serupa. Beberapa menyebut sistem pendaftaran ini kalah transparan dibanding mekanisme ballot di ajang lari yang mengundi pendaftar dan mengumumkan hasil pada jadwal pasti.

Meski begitu, sebagian yang berhasil justru memamerkan notifikasi undangan mereka di X. Akun seperti @PrinceBerkuda, @pearlthingx, dan @lalulelooo mengunggah tangkapan layar bukti keberhasilan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News