Film Horor Kitab Sijjin & Illiyyin Diangkat Barunson ke Kancah Global, Obsesi Bisa Sekelas Parasite

Film Horor Kitab Sijjin & Illiyyin Diangkat Barunson ke Kancah Global, Obsesi Bisa Sekelas Parasite

Film horor terbaru produksi Rapi Films, Kitab Sijjin & Illiyyin, resmi dibeli oleh Barunson E&A, rumah produksi asal Korea Selatan yang sebelumnya sukses besar lewat film fenomenal Parasite (Oscar 2020).--Rapi Film

POSTINGNEWS.ID - Kabar mengejutkan sekaligus membanggakan datang dari industri film Indonesia.

Film horor terbaru produksi Rapi Films, Kitab Sijjin & Illiyyin, resmi dibeli oleh Barunson E&A, rumah produksi asal Korea Selatan yang sebelumnya sukses besar lewat film fenomenal Parasite (Oscar 2020).

Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa horor Indonesia sedang naik kelas.

Tak hanya untuk pasar lokal, Kitab Sijjin & Illiyyin kini dipersiapkan untuk tayang secara global lewat strategi distribusi internasional langsung dari Barunson.

Artinya, film ini berpeluang besar tampil di festival-festival film internasional hingga layar bioskop mancanegara.

BACA JUGA:5 Film dengan Villain Paling Over Power, Gaakan Bosen!

Dari Lokal ke Global, Ini Bukan Film Horor Biasa

Rapi Films merilis kabar bahagia ini dalam sebuah video pengumuman bertajuk "Pengumuman Penting! Kitab Sijjin & Illiyyin Tidak Hanya Akan Tayang di Indonesia!" yang tayang serentak di akun media sosial mereka hari ini, Senin 7 Juli 2025.

Tak tanggung-tanggung, mereka juga merilis lima versi poster internasional untuk menandai momen penting ini.

Visual yang kuat dan elemen mistik dari poster-poster tersebut makin mempertegas: ini bukan sekadar film horor biasa, melainkan karya sinematik dengan nilai budaya tinggi yang bisa menembus batas negara dan bahasa.

BACA JUGA:Gunung Lewotobi Lakilaki Muntahkan Abu Vulkanik, Tingginya Mencapai 18 Ribu Meter

Apa Kata Para Kreator?

Sunil Samtani, Produser Eksekutif Rapi Films, mengungkapkan rasa bangga sekaligus keyakinannya terhadap potensi film ini sejak awal.

“Sejak awal, kami percaya bahwa Kitab Sijjin & Illiyyin punya potensi untuk menjangkau pasar global. Kerja sama dengan Barunson adalah bentuk pengakuan atas kualitas film horor Indonesia,” ujarnya.

Senada dengan itu, sang sutradara Hadrah Daeng Ratu menyebut bahwa film ini adalah hasil eksplorasi spiritual dan psikologis yang bersumber dari akar budaya lokal.

“Saat Barunson menunjukkan minat, kami merasa ini validasi bahwa cerita lokal bisa punya resonansi global,” kata Hadrah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News