Quality Tourism Disebut Jadi Kunci Efektif Benahi Pariwisata

Quality Tourism Disebut Jadi Kunci Efektif Benahi Pariwisata

Wamenpar Ni Luh Puspa menegaskan bahwa konsep quality tourism atau pariwisata berkualitas menjadi pendekatan efektif untuk membenahi sektor pariwisata-Kemenpar-Kemenpar

Kementerian Pariwisata memiliki program yang mendukung penyelenggaraan event bernama Karisma Event Nusantara (KEN). Berdasarkan kajian secara nasional, penyelenggaraan event KEN pada 2024 mampu meningkatkan produksi barang dan jasa hingga Rp256,1 miliar dan berkontribusi kepada PDB sebesar Rp238,2 miliar, serta perputaran uang yang mencapai Rp13,57 triliun.

"Karena event ini multiplier effectnya luar biasa. Perputaran ekonomi pada Pesta Kesenian Bali tahun 2024 misalnya, pelaksanaannya yang sebulan penuh memberikan dampak ekonomi yang signifikan mencapai sekitar Rp192,3 miliar bagi Kota Denpasar dan sekitarnya. Selain itu, okupansi hunian penginapan di sekitar venue kegiatan naik sebesar 20 persen," ujar Wamenpar Ni Luh Puspa.

Fokus program terakhir adalah pengembangan Desa Wisata. Yakni meningkatkan kualitas dan kuantitas lebih dari 6.000 desa wisata di seluruh Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.

"Di Bali ada dua desa wisata yang sudah mendapat penghargaan dari UN Tourism yaitu Desa Penglipuran dan yang baru 2024 adalah Desa Jatiluwih. (Desa) Penglipuran itu luar biasa, dengan ditetapkan sebagai destinasi terbersih, Penglipuran ini mampu mencapai pendapatan sampai Rp24 miliar per tahun. Jadi bayangkan kalau desa mampu mengelola potensi yang dimiliki, maka pertumbuhan seperti ini bisa benar-benar tercapai," ujarnya.

Secara statistik, pariwisata telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara melonjak dari 1,6 juta pada 2021 menjadi hampir 14 juta pada 2024.

Meskipun belum melampaui kunjungan seperti sebelum masa pandemi yang mencapai 16,1 juta kunjungan, ini tetap sebuah lompatan besar yang menunjukkan pulihnya kepercayaan global terhadap destinasi di tanah air. Kemudian, pergerakan wisatawan nusantara terus menunjukkan tren positif, dengan lebih dari 1 miliar perjalanan tercatat sepanjang 2024.

Angka ini melampaui capaian pra-pandemi yang berada di angka 722,2 juta perjalanan. Ini menandakan pemulihan yang kuat dan cepat sekaligus menegaskan bahwa pasar domestik adalah tulang punggung pariwisata nasional.

Target pariwisata tahun ini adalah 14,6 juta hingga 16,0 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara.

Dari sisi ekonomi, sektor pariwisata ditargetkan menyumbang devisa sebesar 19,0 hingga 22,1 miliar dolar AS, serta berkontribusi terhadap PDB nasional sebesar 4,6 persen, atau setara dengan Rp1.118,6 triliun.

Pada 2024, kontribusi pariwisata terhadap PDB mencapai 4,04 persen dan penerimaan devisa mencapai 16,71 miliar dolar AS.

Wamenpar Ni Luh Puspa mengatakan, pencapaian target-target dalam payung pariwisata berkualitas dan berkelanjutan membutuhkan dukungan dan kolaborasi dengan banyak pihak termasuk salah satu di antaranya adalah akademisi sebagai bagian penting dari pentahelix pariwisata.

BACA JUGA:5 Cara Hilangkan Wajah Belang Akibat Sinar Matahari, Gampang Kok!

Termasuk segenap civitas akademika dari Universitas Mahendradatta. Terlebih Bali merupakan salah satu nadi utama dari denyut pariwisata nasional.

"Ini adalah visi yang tentu saja harus kita lakukan bersama, bukan parsial. Ini adalah sebuah transformasi yang membutuhkan dukungan dari semua pihak tidak terkecuali dan utamanya juga tentu dari teman-teman dunia akademis," ujarnya.

Pariwisata berkualitas adalah kunci dalam meningkatkan kinerja sektor kepariwisataan melalui peningkatan mutu layanan, keberlanjutan, pemberdayaan SDM, dan penciptaan pengalaman wisata yang berdampak positif bagi semua pihak seperti wisatawan, pelaku industri, masyarakat lokal, dan lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News