Ingat! Hari ini 22 Desember 2018: Tsunami Tenggelamkan Banten dan Lampung, Ratusan Korban Melayang

Ingat! Hari ini 22 Desember 2018: Tsunami Tenggelamkan Banten dan Lampung, Ratusan Korban Melayang

Ngeri! Tsunami Tenggelamkan Banten dan Lampung Pada 22 Desember 2018 Lalu, Ratusan Orang Meninggal--Ilustrasi


Ngeri! Tsunami Tenggelamkan Banten dan Lampung Pada 22 Desember 2018 Lalu, Ratusan Orang Meninggal||Ilustrasi

"Hari ini, 22 Desember pada 3 tahun lalu atau tahun 2018, tsunami telah menenggelamkan Banten dan Lampung usai terjadinya letusan Gunung Anak Krakatau. Ratusan orang meninggal,

BANTEN, POSTINGNEWS.ID - Hari ini, pada 22 Desember 2018 lalu, pesisir Banten dan Lampung dilanda tsunami usai letusan Gunung Anak Krakatau. Tsunami terjadi akibat imbas dari letusan Gunung Anak Krakatau.

Tsunami di Selat Sunda yang terjadi tanpa diduga dan di luar prediksi sebelumnya ini, sempat merenggut ratusan korban jiwa. Sebanyak 426 orang tewas dan 7.202 terluka dan 23 orang hilang akibat peristiwa kala itu.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tsunami disebabkan pasang tinggi dan longsor bawah laut karena letusan gunung tersebut.

Berdasarkan informasi, sebelumnya terjadi letusan gunung Anak Krakatau pada pukul 21.03 WIB (14:03 UTC), peralatan seismografi terdekat terdampak hingga tak dapat mendeteksi getaran. 

BACA JUGA:Jerinx SID Memohon ke Hakim jadi Tahanan Kota karena 2 Alasan Ini, Berharap Tetap Bisa Nafkahi Keluarga?

BACA JUGA:Ada Apa Nih, Susi Pudjiastuti Trending di Twitter? Cuitannya Soal Karantina dan Penghematan Ditanggapi Netizen +62, Begini Isinya!

Kemudian di pukul 21.27 WIB, BMKG mendeteksi suatu tsunami di pesisir barat Banten, meskipun tidak ada peristiwa tektonik.

+++++

Berdasarkan fakta, Tsunami dipicu dari longsoran Gunung Krakatau sebanyak 64 hektare yang memicu goncangan sehingga menyebabkan naiknya permukaan air laut dan menenggelamkan ratusan rumah dan menelan korban jiwa.

Menurut data BMKG tinggi gelombang tsunami berkisar 90 cm (35 inci) di Serang dan 30 cm (12 inci) di Lampung, dengan ketinggian maksimal 2 meter (6,6 ft).

Gelombang tersebut dipublikasikan melalui Twitter BMKG, sebelum pada akhirnya dihapus pada pukul 01.01 WIB.

Kemudian BMKG memverifikasi bahwa tsunami memang terjadi pada sekitar pukul 21.30 WIB, beriringan dengan kondisi gelombang tinggi karena bulan purnama di Selat Sunda pada 21-25 Desember.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber