Kacau! Pria Layani Jasa Joki Vaksin Covid-19 ini Sudah Disuntik Puluhan Kali, Abdul: Saya Dibayar Rp 100 Ribu Sampai Rp 800 Ribu!

Kacau! Pria Layani Jasa Joki Vaksin Covid-19 ini Sudah Disuntik Puluhan Kali, Abdul: Saya Dibayar Rp 100 Ribu Sampai Rp 800 Ribu!

Pria di Sulawesi Selatan Jadi Joki Vaksin, Sudah Belasan Kali Divaksin, gegara himpitan ekonomi--Ilustrasi Instagram


Pria di Sulawesi Selatan Jadi Joki Vaksin, Sudah Belasan Kali Divaksin, gegara himpitan ekonomi||Ilustrasi Instagram

"Gempar, seorang pria bernama Abdul Rahim mengaku jadi joki vaksin covid-19 sudah puluhan kali disuntik. Lewat 'jasanya' itu, dirinya mengaku dibayar antara Rp 100 ribu hingga Rp 800 ribu."

SULSEL, POSTINGNEWS.ID - Abdul Rahim (49) pria yang mengaku jadi joki vaksin Covid-19 bagi sejumlah kenalannya, belakangan bikin geger jagad dunia maya.

Pengakuan warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulse) tersebut, beredar luas di media sosial dan group whatsapp sejak Senin (20/12/2021).

Dalam pernyataan tersebut, Abdul mengaku sudah menggantikan 17 orang untuk menjalani dan menerima vaksin Covid-19.

Ia mengklaim mendapat bayaran sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 800 ribu dari 'jasanya' itu.

BACA JUGA:Panas! Rifa Handayani Dituding Lakukan Pemerasan pada Menteri Berinisial AH, Dirinya dan Suami Geram, Tolak Berdamai!

"Awalnya saat dipanggil saya bilang 16, ternyata pas saya ingat lagi, ada yang lupa ternyata sudah 17 kali, 15 kali suntik dosis pertama dan 2 kali suntik dosis kedua," kata Rahim saat ditemui di ruangan Unit Tipiter Satreskrim Polres Pinrang, Selasa (21/12/2021).

+++++

Joki Vaksin, Abdul Rahim merupakan warga yang tinggal di Kompleks Tiga Berlian, Kelurahan Bentengnge, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Pekerjaan itu sudah dilakoninya selama tiga bulan, pertama kali Abdul memulai pekerjaannya sebagai joki vaksin karena mendapat tawaran dari kenalannya.

Setelah itu, Abdul dikenal dari mulut ke mulut hingga masyarakat menggunakan jasanyanya. 'Pekerjaan' musimannya itu sudah ia lakoni selama tiga bulan terakhir.

"Kalau menawarkan diri ke orang untuk digantikan vaksin itu pernah, tapi ada beberapa juga teman-teman yang langsung meminta," ungkapnya, Selasa (21/12/2021).

BACA JUGA:Terkini! Penerapan Ganjil Genap di 4 Ruas Jalan Tol Jabodetabek Ternyata Hoaks, Polda Metro Jaya: Masih Wacana dan Nunggu SE!

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Source
Tag
Share
Berita Lainnya