Netizen Khawatir Jadi Kelinci Percobaan, Menkes Budi: TBC Pembunuh Terbanyak di Indonesia

Netizen Khawatir Jadi Kelinci Percobaan, Menkes Budi: TBC Pembunuh Terbanyak di Indonesia

Uji klinis vaksin TBC Bill Gates dilakukan di Indonesia.--Pixabay

JAKARTA, PostingNews.id - Meski netizen khawatir jadi kelinci percobaan uji klinis vaksin tuberkulosis (TBC) besutan Bill Gates, Menkes Budi Gunadi punya pandangan berbeda.

Ya, kunjungan Bill Gate ke Indonesia, Rabu, 7 Mei 2025, mengundang berbagai tanggapan. Tak sedikit yang menanggapinya dengan penuh kekhawatiran. 

Dalam kunjungannya, Bill Gates bertemu langsung dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan terkait uji klinis vaksin TBC di Indonesia.

BACA JUGA:Indonesia Jadi Tuan Rumah Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates, Presiden: Memperkuat Sistem Kesehatan Nasional

Kelinci Percobaan

Meski diklaim sebagai langkah strategis, uji klinis ini mendapat penolakan dan kekhawatiran dari sejumlah pihak.

Salah satu kritik tajam datang dari akun media sosial @natanbeliams390 dalam komentar pada unggahan Presiden Prabowo:

“Pak Prabowo yang terhormat, jangan kau jadikan masyarakatmu dikontrol oleh bangsa lain. Tidak ada orang memberikan bantuan tanpa ada maksud terselubung, apalagi nilainya triliunan rupiah.  Setelah menerima bantuan, jangan jadikan rakyatmu sebagai kelinci percobaan untuk vaksin TBC.  Utamakan dulu para pejabat disuntik vaksin baru masyarakat. Jangan masyarakat bawah terus yang dijadikan tumbal.” tulis @natanbeliams390.

Komentar tersebut viral dan memunculkan diskusi luas di media sosial. Banyak masyarakat menyuarakan kekhawatiran atas transparansi dan keamanan uji klinis tersebut, mengingat Indonesia pernah memiliki sejarah panjang terkait pengujian obat dan vaksin yang belum matang.

Menanggapi kekhawatiran tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan klarifikasi dalam program ROSI di Kompas TV, pada Kamis (8/5/2025).

“TBC pembunuh terbanyak di Indonesia, 100 ribu orang per tahun. Di dunia, 1 juta per tahun. Vaksinnya dikembangkan dengan cepat,” kata Menkes.

Dia menekankan bahwa clinical trial bukanlah sekadar “uji coba,” melainkan kesempatan awal bagi Indonesia untuk mendapatkan akses lebih cepat terhadap vaksin.

 

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya