Penderita Asam Lambung, Wajib Jauhi 4 Godaan Ini

Penderita asam lambung harus berhati-hati dalam menjaga pola makan. -Jcomp-Freepik
POSTINGNEWS.ID - Asam lambung yang naik, atau dikenal juga sebagai refluks asam, merupakan kondisi yang bisa muncul kapan saja dan di mana saja.
Gejalanya sering kali datang tiba-tiba dirasakan dan menyebabkan rasa tidak nyaman seperti nyeri ulu hati, mual, dada terasa panas hingga tenggorokan perih.
Kondisi ini tentu dapat mengganggu produktivitas dan aktivitas harian, baik saat bekerja, belajar, maupun saat ingin beristirahat. Untuk mengurangi risiko kambuhnya gejala Asam lambung ini, penting bagi kamu untuk memperhatikan pola makan serta jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari karena dapat memicu naiknya Asam lambung. Mohon disimak dan dicatat ya!
1. makanan yang Digoreng
makanan yang digoreng memang menggoda. Rasa gurih dan tekstur renyahnya sering jadi favorit banyak orang. Sayangnya, makanan yang dimasak dengan cara digoreng biasanya mengandung lemak tinggi yang dapat memperburuk kondisi Asam lambung.
Lemak berlebih dapat menurunkan tekanan pada katup esofagus bagian bawah (LES), sehingga asam dari lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
Beberapa contoh makanan yang sebaiknya dihindari:
-
Kentang goreng
-
Keripik kentang
-
Aneka gorengan seperti bakwan, risol, tahu isi atau pastel
Mengurangi konsumsi makanan ini bisa membantu mencegah kambuhnya gejala seperti rasa terbakar di dada atau mual.
2. makanan Pedas
Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, makanan pedas adalah bagian dari kebiasaan makan sehari-hari. Namun bagi penderita Asam lambung, makanan yang mengandung cabai atau bumbu pedas lainnya dapat menyebabkan iritasi pada kerongkongan.
Senyawa capsaicin dalam cabai dapat memperlambat pengosongan lambung dan memicu sensasi terbakar yang khas pada penderita GERD.
Sebuah studi di Korea tahun 2017 menemukan bahwa sup pedas dan panas memicu gejala GERD pada lebih dari separuh responden. Meski ada studi tahun 2010 yang menyebut bahwa orang yang terbiasa makan pedas mungkin lebih tahan terhadap gejalanya, namun bukti ilmiah saat ini belum cukup kuat.
Untuk menghindari risiko, sebaiknya batasi konsumsi makanan pedas seperti sambal, rendang pedas atau makanan berkuah dengan cabai.
3. Kopi
Kopi adalah minuman yang banyak digemari karena dapat memberikan efek menyegarkan dan membantu meningkatkan fokus. Namun, baik kopi yang mengandung kafein maupun tidak, tetap memiliki potensi memicu gejala refluks asam.
Kopi dapat merangsang produksi Asam lambung berlebih dan juga melemaskan otot LES, sehingga Asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
Bagi penderita GERD, sangat penting untuk memperhatikan respons tubuh terhadap konsumsi kopi. Jika setelah minum kopi kamu merasa mual, begah atau merasakan sensasi panas di dada, sebaiknya hentikan atau kurangi kopi.
Kamu bisa mengganti dengan alternatif lain seperti teh herbal non-kafein yang lebih ramah lambung.
4. Minuman Berkarbonasi
Minuman berkarbonasi seperti soda dan sparkling water mungkin terasa menyegarkan, apalagi saat cuaca panas.
Namun, gelembung gas dalam minuman ini dapat meningkatkan tekanan di dalam lambung, yang kemudian mendorong isi lambung dapat naik ke atas.
Akibatnya, penderita Asam lambung akan lebih mudah mengalami gejala seperti sendawa terus-menerus, dada terasa terbakar.atau mual.
Selain itu, sebagian besar minuman bersoda juga mengandung kadar gula tinggi atau bahan pemanis buatan yang bisa menambah iritasi pada sistem pencernaan.
Kombinasi karbonasi, gula dan asam dalam soda adalah pemicu utama kambuhnya Asam lambung bagi banyak orang.
Menjaga pola makan yang sehat dan menghindari makanan serta minuman tertentu dapat membantu mengelola gejala Asam lambung dan meningkatkan kualitas hidup.
Selain menghindari pemicu ini, cobalah untuk makan dalam porsi kecil, jangan langsung tiduran setelah makan dan perhatikan kebiasaan harian yang dapat memperburuk kondisi.
Jika gejala asam lambung terus berulang atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-