Keuntungan Bersih Amar Bank Naik 43% Selama 2024
Keuntungan Bersih Amar Bank Naik 43% Selama 2024---Dok. Istimewa
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - PT Bank Amar Indonesia Tbk, bank digital yang berfokus pada segmen ritel dan UMKM, menutup tahun 2024 dengan capaian kinerja keuangan yang mengesankan.
Di tengah persaingan ketat industri perbankan digital, Amar Bank berhasil mencetak pertumbuhan bisnis yang solid dengan laba bersih sebesar Rp214,99 miliar tumbuh 20,8% secara tahunan (YoY).
Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi segmen pinjaman digital melalui platform andalan Tunaiku dari Amar Bank.
Presiden Direktur PT Bank Amar Indonesia Tbk, Vishal Tulsian, mengungkapkan bahwa hingga Desember 2024, Amar Bank membukukan laba operasional sebesar Rp275,55 miliar, mencatat lonjakan signifikan sebesar 43,09% secara tahunan (year-on-year).
BACA JUGA:Katy Perry Cuma 11 Menit ke Luar Angkasa, Simak Cerita Serunya
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih dan pendapatan non-bunga yang melonjak dibandingkan tahun sebelumnya.
"Keberhasilan ini merupakan bukti dari strategi kami yang mengedepankan inovasi digital dan komitmen mendukung UMKM dalam memperluas akses keuangan," ujar Vishal.
Selain itu Amar Bank berhasil mengelola biaya secara efisien dan menerapkan strategi penyaluran kredit yang hati-hati, yang menjadi pendorong utama peningkatan profitabilitas.
Di tahun 2024, penyaluran kredit menunjukkan pertumbuhan dengan kontribusi terbesar berasal dari segmen Tunaiku.
Sebagai bank digital yang mendukung serta memberdayakan UMKM, Amar Bank terus memperluas akses keuangan bagi segmen ini dengan memanfaatkan teknologi yang efisien dan aman.
BACA JUGA:FedEx Kembangkan Layanan dan Konektivitas Bisnis Lokal di Indonesia Menuju Amerika Serikat
Melalui pendekatan digital, Amar Bank tidak hanya mendorong percepatan inklusi keuangan tetapi juga menjadi katalis dalam transformasi ekonomi digital di Indonesia.
David Wirawan, Senior Vice President Finance Amar Bank, menekankan bahwa pertumbuhan profitabilitas yang stabil dan berkelanjutan di 2024 adalah hasil dari penerapan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang kuat.
Hal ini terbukti dari rasio Non-Performing Loan (NPL) yang tetap sehat, menjaga kualitas kredit tetap terjaga.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-