Belajar, Bekerja, dan Berkembang: Perjalanan Alumni Faculty of Engineering BINUS UNIVERSITY sebagai Konsultan Struktur

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Bagi Samuel Steven Kristanto, dunia teknik sipil bukan sekadar pilihan, melainkan panggilan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.

Sejak awal, ia tertarik pada bidang ini karena kecintaannya terhadap logika dan pemecahan masalah.

Alumni Faculty of Engineering BINUS University ini pun memilih Civil Engineering Program BINUS University sebagai jalur kariernya, dan hingga kini tak pernah menyesali keputusan tersebut.

Perjalanan Akademik di BINUS University

Keputusan Samuel untuk menempuh pendidikan di BINUS University adalah pilihannya sendiri, dan ia merasa keputusan itu sangat tepat.

BACA JUGA:Jerawat Minggat! Terungkap 10 'Pasukan' Buah dan Sayur Penyelamat Kulit Kusam

Salah satu hal yang paling ia apresiasi dari pengalaman belajarnya adalah Enrichment Program di BINUS University.

Program ini membuka wawasan serta memberikan pengalaman langsung mengenai dunia kerja, yang ternyata sangat berbeda dari teori di bangku kuliah.

Melalui program ini, Samuel tidak hanya mendapatkan tambahan wawasan baru tetapi juga semakin memahami bagaimana ilmu Teknik Sipil diterapkan dalam dunia nyata.

“Banyak hal baru yang aku pelajari di dunia kerja yang melengkapi dasar-dasar dari kuliah. Jadi, saat terjun ke industri, aku sudah punya gambaran besar tentang tantangan yang akan dihadapi,” ujarnya.

BACA JUGA:Wow! Promo Makan Bertiga di McDonald's Balik Lagi: Paket Lengkap Cuma Rp 59 Ribu

Karier sebagai Konsultan Struktur

Setelah lulus, Samuel kini bekerja sebagai Konsultan Struktur di PT. TTW Indonesia. Dalam perannya, ia bertanggung jawab dalam menganalisis dan merancang struktur bangunan agar kuat, efisien, dan sesuai standar keselamatan.

Ia pun melihat bahwa lingkungan kantornya memiliki prospek yang cerah untuk masa depan, terutama dengan perkembangan industri konstruksi yang semakin pesat di Indonesia.

Namun, bukan berarti perjalanan kariernya tanpa tantangan. Salah satu tantangan terbesar bagi Samuel adalah mengatur waktu antara pekerjaan dan mempelajari hal-hal baru.

BACA JUGA:Dua Mahasiswa BINUS UNIVERSITY Rengkuh Penghargaan di The World Universities Debating Championships 2025