Teringat 17 Tahun Lalu, SBY Sebut Kondisi Ekonomi Meningkat dan Kemiskinan Drop Setelah Selesai Memimpin, ini Strateginya!
Susilo Bambang Yudhoyono, bilang kemiskinan di Indonesia drop pasca kepemimpinannya||Twitter @SusiloBambangYudhoyono
TrendingNew.Id - Isu terkait perkembangan ekonomi dan tingkat kemiskinan kerap menjadi topik yang selalu mengundang banyak perhatian.
Karena dua hal tersebut bisa dikatakan sebagai indikator sekaligus bukti keberhasilan seorang pemimpin sebuah negara.
Hal itu tentu tak terlepas dari serangkaian kebijakan dan strategi yang diterapkan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai seorang pemimpin atau kepala negara.
Tampaknya, hal itu yang ingin disampaikan Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara promosi doktor Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa disapa Ibas pada Kami, 10 Juni 2021 lalu.
(BACA JUGA:Agus Harimurti Yudhoyono Komentar Soal Pilpres 2024: Mereka Ingin Ada yang Baru! Pilihannya: Prabowo, Ridwan atau Ganjar? )
Mantan Presiden ke-6 RI ini, pun sempat mengklaim bahwa angka kemiskinan dan pengangguran turun di masa pemerintahannya.
Seperti dibilang SBY, "Saya jadi ingat 17 tahun yang lalu tahun 2004 juga mengikuti sidang terbuka seperti ini.
Saya masih ingat disertasi yang saya tulis, saya persiapkan judulnya atau temanya upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan pengangguran dengan menggalakkan pembangunan pertanian pedesaan dan infrastruktur dari sisi ekonomi, politik, kebijakan fiskal," terangnya.
Hal itu pun terbukti, pasca dirinya lengser, kepemimpinannya menunjukkan hasil yang baik. Ia pun menyebut angka kemiskinan dan pengangguran turun secara signifikan, demikian pula pertumbuhan ekonomi yang meningkat.
(BACA JUGA:Tegas! Presiden Jokowi Telepon dan Perintahkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo Segera Berantas Pungli di Pelabuhan Pelindo II Tanjung Priok)
"Alhamdulillah, sejarah membuktikan kalau dulu setelah selesai memimpin, pengangguran kita drop, kemiskinan kita drop secara signifikan, dan pertumbuhan meningkat dengan baik.
Saya kira di samping izin Allah, dukungan rakyat Indonesia, IPB juga memberikan andil terhadap penyiapan itu," cetusnya.
"Bahwa salah satu mahasiswanya dengan disertasi seperti itu, setelah saya berkuliah 3 tahun akhirnya menjadi bagian utama dari economy policy di negeri kita," tambah SBY.
+++++
Nah, selama 10 tahun memimpin Indonesia itulah, SBY menerapkan strategi yang disebut dengan four track strategy, yakni pro pengangguran, kemiskinan hingga pertumbuhan ekonomi. Hal itu menjadi pokok pemikirannya dalam disertasi yang ia tulis.
(BACA JUGA:Akhirnya! Kepolisian Panggil Manajemen McDonald's Terkait Menu Baru BTS Meal yang Memicu Antrean Ojol di Sejumlah Gerai)
"Kandungan dari disertasi saya itu akhirnya selama 10 tahun menjadi elemen utama dari kebijakan ekonomi Indonesia.
Semua tahu, kebijakan ekonomi yang saya jalankan dulu adalah four track strategic yaitu kebijakan dan strategi pembagunan ekonomi yang pro pertumbuhan, pro pengurangan, pro pengurangan kemiskinan dan tentunya pro pemeliharaan lingkungan," jelas SBY.
Lebih lanjut, SBY pun bersyukur sebab 3 bulan usai mendapatkan gelar doktor IPB, ia terpilih sebagai kepala negara. Sehingga pokok pemikiran yang ditulis melalui disertasinya dapat diterapkan.
"Saya bersyukur sungguh bersyukur karena 2,3 bulan setelah ujian terbuka waktu itu Allah takdirkan saya, rakyat Indonesia berikan kepercayaan kepada saya untuk memimpin negeri ini," ujarnya. *
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Share
-