Bejat! Seorang Pria Nekat Cabuli 14 Bocah Lelaki di Bawah Umur dengan Iming-iming Voucher Game Online

Bejat! Seorang Pria Nekat Cabuli 14 Bocah Lelaki di Bawah Umur dengan Iming-iming Voucher Game Online

Seorang Pimpinan ponpes di Subang Jawa Barat rudapaksa santriwatinya sebanyak 10 kali -ilustrasi-Ilustrasi by Yayasan Pulih


14 Bocah lelaki jadi korban pencabulan seorang pria di Lenteng Agung dengan iming-iming voucher game online||Ilustrasi by Yayasan Pulih

POSTING NEWS - Seorang pria berinisial FM (27) yang diduga telah mencabuli 14 anak di Lenteng Agung, Jakarta Selatan berhasil ditangkap Polisi.

Kasus ini berhasil terungkap usai salah satu korbannya menceritakan kejahatan yang dilakukan pelaku kepada orang tuanya. 

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah menjelaskan kronologi kejadian. Awalnya pelaku mengajak para korbannya main game online. Kemudian tersangka mengajak para korbannya menonton video porno sesama jenis.

"Selain mengajak main game online, pelaku juga mempertontonkan video adegan sodomi sehingga dari anak-anak tersebut juga sudah mulai dikit mengalami gangguan psikologis ya bisa jadi sudah mulai tertarik sesama jenis," jelas Kombes Azis kepada wartawan, Rabu (17/11/2021).

BACA JUGA:Muktamar NU Akan Ditunda pada Desember 2021, PPKM Level 3 Jadi Alasan Utama

Menurut Azis, korban dari pencabulan pria yang dikenal sebagai guru bahasa lulusan S2 ini terhitung 14 anak dengan kisaran usia 7-11 tahun. Bahkan berdasarkan pengakuan korban, ada satu korban yang berhasil dicabuli hingga 15 kali.

+++++

"Korban dan pelaku bertemu saat bermain game online, kemudian modus atau cara dengan meraba atau memegang kemaluan, melakukan oral seks," tuturnya.

Tak sampai di situ, lanjut Azis, korban juga dipaksa menelan spermanya dan memeragakan adegan sesama jenis sebagaimana di video porno itu di hadapannya.

"Ada juga beberapa anak kecil yang diminta untuk saling melakukan di hadapan dia," ujarnya.

BACA JUGA:Menohok! Roy Murtado: Istilah 'Kadrun' Melambangkan Denny Siregar Gagal dalam Berpikir, Begini Alasannya

Untuk melancarkan aksinya, pelaku FM berjanji akan memberikan voucher game online secara cuma-cuma kepada korbannya. Terlebih pelaku sudah mengetahui kondisi anak-anak tetangganya memerlukan uang untuk bermain game online.

"Top up game gratis dan sharing game gratis voucher game online asal mau mengikuti kemauannya," pungkasnya.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: pmj news