Inflasi China Bisa Berdampak pada Indonesia, Direktur CELIOS Beberkan Sejumlah Alasan dan Efek Buruknya Bagi Masyarakat?
--
Hal itu tentu berbeda dengan harga BBM jika turun, belum tentu harga barang akan turun. Maka dari itu harga barang di dunia khususnya di China ada Inflasi.
Hal itu juga diperkuat oleh teori ekonomi yang dikemukakan oleh Adam Smith yang menyatakan bahwa semakin penawaran (persediaan barang) maka harga yang dihasilkan akan semakin tinggi.
Karena sedikitnya barang, penawaran tertinggi itulah yang akan dipilih oleh produsen. Makanya jika stok Bahan Bakar Minyak dan Batubara sedikit, akan menaikan harga mereka saat dijual ke masyarakat.
Selain itu, sebelumnya Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS): Bhima Yudhistira juga telah menyatakan kalau inflasi China dapat berpengaruh pada ekonomi RI dalam jangka pendek.
+++++
Menurutnya, hal itu sudah menjadi rahasia umum. Karena jual beli barang di Indonesia sebagian merupakan hasil impor dari China.
Apalagi barang yang Indonesia Impor dari China adalah barang-barang mentah seperti bahan makanan dan lain sebagainya.
Barang barang tersebut sifatnya masih mentah. Sehingga jika didistribusikan dari China akan mempengaruhi bahan jadi atau setengah jadi yang diproduksi Indonesia.
Oleh sebab itu dapat dilihat bahwa inflasi China ini sedikit banyak dapat mempengaruhi Indonesia, terutama pada kenaikan harga komoditas tertentu.
Maka dari itu, marilah kita doakan agar dunia bisa kembali normal, seperti zaman sebelum Covid-19, sehingga harga-harga barang bisa tetap terkendali.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: berbagai sumber