Fakta Baru: Soal Unboxing Ilegal Motor Ducati di Mandalika Dijawab Pihak Ducati: Kami Tidak Pernah Menanggapi Video itu!

Fakta Baru: Soal Unboxing Ilegal Motor Ducati di Mandalika Dijawab Pihak Ducati: Kami Tidak Pernah Menanggapi Video itu!

Paolo Ciabatti (Instagram @andreli48)--


Dikabarkan Paolo Ciabatti Sempat Murka Gegara Motornya Dibongkar Secara Ilegal dan Dibuat Video Unboxing, Tapi Jawaban Pihak Ducati Justru Mengejutkan || Instagram @andreli48

"Akhirnya terjawab! Kasus unboxing ilegal kotak kargo motor Ducati sempat dikabarkan memicu amarah Paolo Ciabatti. Tapi ternyata hal itu malah dibantah pihak Ducati!"

POSTING NEWS: Beberapa hari kemarin, sebuah video ramai di media sosial dan sempat viral soal aksi seorang membuka peti kargo motor Ducati seorang pembalap WSBK.

Ducati Panigale VR yang boksnya dibuka secara ilegal tersebut merupakan tunggangan pembalap Michael Ruben Rinaldi.

Hal tersebut pun meluas, hingga menjadi sorotan dunia internasional dan dikabarkan sempat menyulut kekecewaan bos Ducati, Paolo Ciabatti.

Menanggapi video berdurasi 26 detik yang masih jadi perbincangan publik tersebut, langsung ditanggapi Happy Harianto, Direktur Strategis dan Komunikasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

BACA JUGA:Antisipasi Gelombang ke-3 Covid-19 Bisa Terjadi Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru, IDI Ingatkan Pemerintah Lakukan Hal ini!

Happy menjelaskan bahwa pembukaan boks motor adalah prosedur customs clearance (impor barang) yang memang seharusnya dilakukan.

"Saat pemeriksaan dilakukan, peti boks motor dibuka oleh forwarder disaksikan oleh pihak Dorna dan custom clearance," kata Happy kepada media, Kamis (12/11/2021).

+++++

Pemeriksaan bertujuan untuk memastikan barang bawaan yang masuk ke Indonesia sesuai denga master list.

Dari hasil pemeriksaan itu akan menjadi dasar pemeriksaan barang-barang yang akan diboyong ke luar Indonesia setelah pertandingan usai, apakah kondisinya sesuai dengan awal saat pertama masuk ke Indonesia.

Lebih lanjut, dirinya mengklaim bahwa pelaku perekam video bukanlah panitia atau karyawan MGPA.

Sebaliknya, masih menurut Happy, perekam hanya mengambil video tanpa memahami proses atau prosedur yang berlaku sehingga menimbulkan banyak spekulasi berbeda.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Source
Tag
Share
Berita Lainnya