Eko Yuli, Atlet Angkat Besi Olimpiade Paris 2024 Pupus Harapan Dapatkan Medali
Eko Yuli-@ainurohman-Twitter/X
Li Fabin mencatatkan angkatan terbaik dengan beban seberat 143 kg.
Pada percobaan pertama, Li Fabin mengangkat 137 kg dan kemudian meningkatkan angkatan keduanya menjadi 140 kg sebelum akhirnya berhasil mencatatkan angkatan tertinggi 143 kg pada percobaan ketiga.
Catatan ini tidak hanya membuat Li Fabin unggul, tetapi juga memecahkan rekor Olimpiade untuk kategori snatch.
BACA JUGA:Link DANA Kaget Hari Ini Selasa 6 Agustus 2024, Dapatkan Uang Sebesar Rp100.000
Setelah babak snatch, pertandingan dilanjutkan dengan babak clean and jerk.
Pada percobaan pertamanya, Eko Yuli mencoba mengangkat beban seberat 162 kg, namun sayangnya ia gagal.
Kegagalan ini menambah tekanan di percobaan berikutnya.
Pada percobaan kedua, Eko Yuli kembali mencoba mengangkat beban yang sama, tetapi sekali lagi ia gagal menyelesaikan angkatan tersebut.
BACA JUGA:Kode Redeem Free Fire Terbaru Hari Ini 7 Agustus 2024
Ketegangan dan konsentrasi yang tinggi, ditambah dengan beban berat, tampaknya mempengaruhi performanya.
Saat mencoba mengangkat beban di percobaan kedua, Eko Yuli mengalami cedera pada bagian pinggangnya.
Cedera ini menjadi pukulan berat bagi Eko Yuli, yang sudah berjuang keras untuk memberikan penampilan terbaiknya di ajang Olimpiade Paris 2024.
Eko Yuli Irawan mengalami kegagalan pada percobaan ketiga clean and jerk ketika mencoba mengangkat beban seberat 165 kg.
BACA JUGA:Joni Si Bocah Viral Pemanjat Tiang Bendera 17 Agustus, Kini Gagal Masuk TNI
Upaya keras tersebut tidak berhasil, dan ia terlihat kesakitan di bagian pinggulnya, menambah deretan tantangan yang harus dihadapinya dalam pertandingan ini.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: