9 Perbedaan Standar Kecantikan di Tiap Negara

9 Perbedaan Standar Kecantikan di Tiap Negara

9 Perbedaan Standar Kecantikan Di Tiap Negara -@halodoc-Instagram

2. Selandia Baru

Di Selandia Baru, suku Maori menggunakan tato sebagai semacam kartu identitas. 

Penduduk asli menggunakan warna hitam dan biru tua untuk menato dagu selama masa remaja dan membuatnya serapi mungkin. 

Tato ini tidak hanya sebagai hiasan, tetapi juga menceritakan seluruh kisah tentang pemiliknya, yang memudahkan orang lain dari suku tersebut untuk mengetahui cerita hidup dan menilai kecantikan seseorang.

BACA JUGA:Jangan Panik! Ini 3 Hal yang Harus Kamu Lakukan Saat Tenggelam di Air Dalam

3. Myanmar

Di Myanmar, khususnya di kalangan suku Kayan, perempuan yang memiliki leher panjang dianggap sebagai simbol kesejahteraan dan kecantikan. 

Oleh karena itu, penduduk lokal memakai kalung kuningan di leher sejak usia lima tahun. 

Biasanya, mereka mulai dengan enam cincin di leher dan menambahkan satu setiap tahun, akibat memakai lilitan itu, panjang leher seseorang bisa mencapai 40 sentimeter.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini 3 Tips Belajar yang Efektif untuk Kamu

4. Jepang

Di Jepang, memiliki gigi yang tidak rata dan berlapis-lapis, yang dikenal sebagai yaeba. 

Dianggap sebagai simbol kecantikan alami dan awet muda. 

Senyum yang hampir menyerupai vampir ini dianggap lucu dan menarik, berbeda dengan negara lain yang lebih mengutamakan gigi yang rapi dan senyum sempurna.

BACA JUGA:Kemenkes Sebut COVID-19 Mulai Naik Lagi di Indonesia, Apa yang Jadi Penyebanya?

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait