KRL Laris Manis Saat Periode Libur Lebaran, Garap Pendapatan Hingga Rp 88 M

BACA JUGA:Air Kelapa Memang Menyehatkan, Tapi 3 Kelompok Orang Ini Tidak Dianjurkan Meminumnya

Angka ini mencerminkan tingginya permintaan akan layanan kereta api selama periode ini, serta kesuksesan KCI dalam memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat.

Dari total penumpang yang diangkut tersebut, jumlah terbesar tercatat pada Commuter Line Jabodetabek, dengan mencapai angka sebanyak 17.896.165 penumpang. 

"Untuk KRL Jabodetabek, total pengguna di masa angkutan Lebaran ada 17.896.165 penumpang. Volume tertinggi sebanyak 1.041.750 orang per hari," jelas Broer Rizal.

Hal ini menegaskan bahwa wilayah metropolitan Jakarta dan sekitarnya tetap menjadi titik fokus utama dari aktivitas perjalanan selama musim mudik Lebaran. 

BACA JUGA:Prabowo Subianto Resmi Menang, AMIN Ucapkan Selamat

Selama masa mudik Lebaran, di lintas Commuter Line Yogyakarta-Solo mencatat rekor jumlah penumpang harian mencapai 46.811, jauh melampaui angka biasanya yang hanya berkisar antara 20 hingga 25 ribuan penumpang saja. 

Fenomena serupa juga terjadi pada lintas KA Prameks, di mana rekor jumlah penumpang harian mencapai 6.082, meningkat secara signifikan dari biasanya yang hanya sekitar 2 ribuan penumpang per hari. 

Hal ini menunjukkan tingginya permintaan akan layanan kereta api di kedua lintas tersebut selama periode musim mudik Lebaran.

Tidak hanya itu, volume transit terbesar juga tercatat di dua stasiun utama. 

BACA JUGA:Inilah 3 Manfaat Penggunaan Daun Sirsak untuk Wajah Berminyak

Pada 13 April 2024, Stasiun Manggarai mencatat volume transit tertinggi dengan jumlah penumpang mencapai 203.470 orang. 

Sementara itu, pada tanggal 1 April 2024, Stasiun Tanah Abang juga mencatat rekor volume transit dengan jumlah penumpang mencapai 166.339 orang. 

Kedua rekor ini menegaskan bahwa kedua stasiun tersebut menjadi pusat aktivitas transportasi yang sangat penting selama masa mudik Lebaran dengan menjadi titik persinggahan bagi ribuan penumpang setiap harinya.