3 Hari Pasca Lebaran, Lebih Dari 60.000 Pemudik Sumatera OTW Balik Pulau Jawa

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Tiga hari setelah momen penuh makna Lebaran, sebagian besar pemudik dari Pulau Sumatera telah kembali ke Pulau Jawa, memulai perjalanan panjang kembali ke rutinitas sehari-hari setelah merayakan hari raya dengan keluarga dan kerabat di kampung halaman.

Jumlah pemudik yang kembali ini mencapai angka yang cukup mencolok, melebihi 60.000 orang atau tepatnya 61.218 orang, sebuah totalan angka yang tak bisa dibilang kecil.

Terutama mengingat bahwa data ini hanya dikumpulkan dalam rentang waktu singkat, mulai dari hari Jumat pagi hingga malam harinya.

BACA JUGA:Makan Buah Alpukat Setiap Hari Buat Tubuh Semakin Sehat? Penelitian Ungkap Hasilnya

Tanggung jawab pengumpulan dan penghitungan data tersebut adalah PT ASDP Cabang Bakauheni Lampung Selatan, yang secara cermat mencatat pergerakan massa pemudik.

Di Pelabuhan Bakauheni, pada hari Minggu, 14 April 2024 pemandangan yang menyita perhatian adalah deretan kendaraan yang memadati 8 dermaga.

Mayoritas kendaraan yang melintasi perairan adalah kendaraan beroda empat, menandakan bahwa banyak pemudik memilih transportasi pribadi untuk perjalanan mereka.

Meskipun demikian, tak kalah signifikannya, jumlah kendaraan beroda dua juga cukup mengesankan.

Data yang terhimpun dari PT ASDP Cabang Bakauheni Lampung Selatan mencatat bahwa sebanyak 7.739 kendaraan roda empat telah menyeberang, sementara kendaraan roda dua mencapai angka 6.102 unit.

BACA JUGA:Dampak Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Remaja

Namun, sementara data menunjukkan lonjakan jumlah pemudik yang signifikan, General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni Lampung Selatan, Capt Rudi Sunarko, menegaskan bahwa angka tersebut belum mencapai puncaknya.

Dalam pernyataannya pada Sabtu, 13 April 2024, Capt Rudi menyampaikan bahwa data per 12 jam menunjukkan adanya peningkatan jumlah pemudik, namun arus pemudik belum mencapai titik puncaknya.

Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana sistem transportasi dan infrastruktur yang harus siap menerima lonjakan ini.