Apakah Zionis dengan Yahudi Berbeda? Temukan Faktanya di Sini
Perbedaan Zionis dan Yahudi-@folkative-Instagram
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Saat ini sedang ramai di media sosial masyarakat umum asal ngecap antara Yahudi dan Zionis, padahal Zionis dan Yahudi tentu berbeda.
Hal yang perlu kalian ketahui bahwa Zionis sudah pasti Yahudi akan tetapi Yahudi belum tentu Zionis.
Artikel ini akan membahas mengenai perbedaan antara Zionis dan Yahudi agar kalian tidak asal mengecap zionis dan Yahudi.
BACA JUGA:Ini 5 Aplikasi Live Streaming Penghasil Uang Termudah, Buat Pemula Cocok Banget!
Yahudi adalah sebuah agama Abrahamik yang berasal dari agama Yahudi kuno. Agama ini didasarkan pada kitab suci Yahudi, Taurat, dan ajaran para nabi. Penganut agama Yahudi disebut sebagai orang Yahudi.
Sedangkan Zionisme adalah sebuah gerakan politik yang bertujuan untuk mendirikan negara Yahudi di Tanah Israel. Gerakan ini didirikan pada akhir abad ke-19 oleh Theodor Herzl, seorang jurnalis Yahudi Austria. Zionisme menjadi dasar dari berdirinya negara Israel pada tahun 1948.
Adapun perbedaan utama antara Yahudi dan Zionis yaitu :
Setiap orang Yahudi tidak selalu mendukung Zionisme. Ada banyak orang Yahudi yang menentang Zionisme dan mendukung keberadaan negara Palestina. Selain itu, tidak semua penduduk Israel beragama Yahudi. Ada juga penduduk Israel yang beragama Kristen, Islam, dan agama lainnya.
BACA JUGA:Janji Anies Bakal Berantas Judi Online Jika Terpilih Jadi Presiden 2024
Meskipun ada perbedaan-perbedaan ini, ketiga konsep tersebut sering dikaitkan satu sama lain. Hal ini dikarenakan Zionisme menjadi dasar dari berdirinya negara Israel, dan negara Israel adalah negara Yahudi pertama di dunia.
Penerapan Zionisme sendiri dinilai sebagai dasar dari berdirinya negara Israel, yang mencaplok sebagian wilayah Palestina. Gerakan ini mempercayai bahwa seharusnya negara Yahudi atau Israel berdiri dekat dari Bukit Sion, yang merupakan perbukitan di Kota Yerusalem.
Sementara itu, Israel merupakan sebuah negara yang didirikan kelompok Zionis. Negara ini mengeklaim sebagai Negara Yahudi atau Jewish State, meski tidak seluruh kaum Yahudi dunia memilih untuk tinggal di negara itu. Bahkan, ada kelompok Yahudi yang menentang Zionisme dan mendukung Palestina.
Di sisi lain, Israel juga dipenuhi kelompok-kelompok non-Yahudi seperti Arab Muslim dan Kristen. Mengutip The Jewish Library, negara berpenduduk 9,75 juta itu terdiri atas 73,3% kaum Yahudi dan sisanya non-Yahudi.
BACA JUGA:Gibran Resmi Jadi Cawapres Prabowo, Hastag 'KecewaJokowi' Trending Satu Twitter!
Sebagai negara sekuler, tak jarang beragam etnis dan agama ditemui di negara tersebut. Bahkan sejumlah Muslim Arab dan Kristen pun turut ambil bagian dalam militer Israel.
Panggilan untuk orang-orang Yahudi diaspora agar melakukan hijrah ke Palestina ini adalah awal dari pendudukan Israel atas Palestina.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: