UPDATE: Tantangan Terbaru Bagi Nilai Tukar Rupiah Bulan ini!
UPDATE: Tantangan Terbaru Bagi Nilai Tukar Rupiah Bulan ini!--
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pada saat modal asing mengalir keluar dari Indonesia dan nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), kita harus mempertimbangkan sejumlah faktor yang saling berhubungan.
Fluktuasi ini, seperti yang dilaporkan dari data Refinitiv, menunjukkan bahwa rupiah mengalami pelemahan sebesar 0,07% terhadap dolar AS, mencapai angka Rp15.360/US$ pada hari Senin lalu.
Pergerakan ini dapat dikategorikan sebagai yang terburuk sejak tanggal 13 September 2023.
BACA JUGA:Ketidakpastian Pasar Keuangan Domestik Menyusuri Pelemahan Rupiah
Satu faktor yang memengaruhi pergerakan nilai tukar mata uang adalah tingkat suku bunga.
Di pekan ini, kita melihat bahwa tidak kurang dari delapan bank sentral akan mengumumkan kebijakan suku bunga mereka.
Dua bank sentral yang sangat diantisipasi adalah Bank Sentral China (PBoC), yang akan mengumumkan kebijakan pada Rabu, 20 September 2023, dan Bank Sentral Jepang (BoJ), yang akan mengikuti pada Jumat, 22 September 2023.
BACA JUGA:Pasar Keuangan Indonesia: IHSG Turun 0,32%, Rupiah Kuat Terhadap Dolar AS
Puncak dari peristiwa ini adalah pada Kamis, 21 September 2023, di mana enam bank sentral, yaitu Bank Sentral Brasil, Turki, Afrika Selatan, Arab Saudi, Indonesia, dan Amerika Serikat (AS), akan mengumumkan kebijakan suku bunga mereka.
Fenomena ini, yang dikenal sebagai ‘Super Thursday,’ memiliki potensi untuk mempengaruhi pasar keuangan global dan Indonesia.
Salah satu aspek yang sangat ditunggu adalah keputusan The Federal Reserve (The Fed) AS terkait suku bunga.
BACA JUGA:Edan! Isi Rekening Panji Gumilang Berjumlah Triliunan Rupiah
Pelaku pasar cenderung memperkirakan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga di kisaran 5,25 hingga 5,50%.
Hal ini sejalan dengan hasil survei CME FedWatch yang menunjukkan bahwa 99% responden memperkirakan The Fed akan menjaga suku bunga pada level tersebut.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-