Ikut Soroti 'Kekisruhan' Pegawai KPK, Mardani Ali Sera: Seharusnya Fungsi Presiden dan Dewas KPK Bisa Gerak Cepat Menguatkan!

Ikut Soroti 'Kekisruhan' Pegawai KPK, Mardani Ali Sera: Seharusnya Fungsi Presiden dan Dewas KPK Bisa Gerak Cepat Menguatkan!

TrendingNews.id - Terkait polemik di KPK, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera ikut memberi tanggapannya.

 

Mardani Ali Sera menyampaikan pandangannya via akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera, ia menilai bahwa beberapa pekan ke belakang bahwa kondisi KPK kini tengah dikoyak.

 

Menurutnya, pelemahan KPK saat ini jelas terjadi.  “Beberapa pekan ini, kekuatan @KPK_RI terus dikoyak & dibuat lemah,” tutur Mardani Ali Sera, seperti dikutip Trendingnews.id.

 

Mardani Ali Sera juga menyinggung soal peran dari sosok Presiden RI, Joko Widodo dalam menyikapi adanya polemik di KPK.

(BACA JUGA:Hamas Sebut Perang Belum akan Berakhir Selama Israel Masih Diskriminatif Terhadap Palestina, Ribuan Roket pun Disiapkan?)

 

Selain menyoroti Presiden, Mardani juga menyinggung peran Dewan Pengawas alias Dewas  yang menurutnya hanya berdiam diri.

 

“Seharusnya fungsi Presiden & Dewas KPK bisa bergerak cepat menguatkan. Apa sih fungsi Dewas kok diam saja?” tanya Mardani.

 

Selanjutnya, soal aksi solidaritas yang dilakukan oleh ratusan pegawai KPK lainnya yang menyatakan sikap solidaritas kepada rekannya yang tak lulus TWK, Mardani Ali memberikan apresiasi atas hal tersebut.

 

Dirinya juga menyerukan kepada masyarakat luas agar terus berupaya kompak dalam memperjuangkan perkuat KPK.

(BACA JUGA:Pandemi Covid-19 Masih Belum Kondusif, Muslim Indonesia Kemungkinan Tidak Dapat Kuota Pergi Haji Tahun ini?)

 

“Saya apresiasi pegawai KPK kompak perkuat KPK bersama aktifis2 & rakyat Indonesia. #skandalNasionalKPK,” seru Mardani Ali Sera

+++++

 

Aksi Solidaritas Ratusan Pegawai KPK

 

Kisruh yang terjadi di KPK terkait tidak lulusnya 75 pegawai yang salah satunya adalah Novel Baswedan sebagai penyidik senior masih menjadi perhatian masyarakat.

 

Bak bola salju, masalah ini terus bergulir sehingga menimbulkan asumsi-asumsi dari berbagai pihak, karena memang belum ada klarifikasi secara detail dari pimpinan KPK, Firli Bahuri.

(BACA JUGA:Effendi Simbolon, Pasangkan Puan Maharani dengan Anies Baswedan: Kalau dengan Prabowo, Suara Mereka Kurang dari 40%!)

 

Bahkan baru-baru ini, ratusan pegawai KPK yang lolos TWK justru memberikan dukungan bagi ke-75 pegawai yang tidak lulus tersebut.

 

Ratusan pegawai atau sekitar 692 orang, melakukan aksi solidaritas bagi sahabat-sahabatnya dengan meminta agar pelantikan ditunda.  

 

Alhasil, aksi ini pun kembali memancing publik, khususnya para pengamat untuk menyampaikan pendapatnya, ada yang pro ada pula yang kontra.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Share
Berita Lainnya