Jokowi Puji Kecepatan KCIC Jakarta-Bandung 350 KM/Jam

Jokowi Puji Kecepatan KCIC Jakarta-Bandung 350 KM/Jam

Foto Istimewa: Jokowi Uji Coba KCIC Jakarta-Bandung --

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Presiden Joko Widodo melakukan uji coba Kereta Cepat JAKARTA-Bandung (KCJB) pada Rabu (13/9/2023). 

Uji coba ini melibatkan perjalanan dari Jakarta ke Bandung dan kembali ke Jakarta menggunakan kereta cepat.

Presiden Jokowi memulai perjalanannya dari Stasiun Halim, Jakarta Timur pada pukul 09:00 WIB. Dalam waktu sekitar 25 menit, dia tiba di Stasiun Padalarang pukul 09:25 WIB.

BACA JUGA:Demokrat Resmi Nyatakan Dukungan, SBY Sampai Rela Lakukan ini Demi Prabowo!

Setelah itu, dia melanjutkan perjalanannya dengan KA Feeder dari Stasiun Padalarang pukul 09:40 WIB dan tiba di Stasiun Bandung pukul 09:55 WIB. 

Jadi, waktu yang dibutuhkan dalam kereta cepat dan KA Feeder hanya sekitar 40 menit. Presiden Jokowi kemudian kembali ke Jakarta dengan pola perjalanan yang sama.

Dalam uji coba ini, Presiden Jokowi didampingi oleh sejumlah menteri, termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Selain itu ada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, dan Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi.

BACA JUGA:Maudy Ayunda bUKA Pintu Diskusi Soal Pendidikan: Menyusun Ulang Ujian Pilihan Ganda Menjadi Essay

Bahkan juga ada kehadiran beberapa artis dan influencer seperti Vino G Bastian, Marsha Timothy, Nirina Zubir, Yuni Shara, Cak Lontong, Armand Maulana, dan Raffi Ahmad.

Presiden Jokowi mengungkapkan kesan positifnya setelah menjalani uji coba ini. 

Ia merasa nyaman selama perjalanan, bahkan ketika kereta mencapai kecepatan 350 km/jam. Jokowi juga berharap bahwa saat kereta cepat ini beroperasi, masyarakat akan lebih banyak menggunakan transportasi umum seperti LRT, MRT, TransJakarta, dan kereta cepat. 

Hal ini diharapkan dapat mengurangi kerugian akibat kemacetan yang mencapai Rp 100 triliun di wilayah Jabodetabek dan Bandung.

BACA JUGA:DKI Jakarta Akan Berubah Menjadi DKJ Setelah Kalimantan Resmi Jadi Ibukota

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: