Program Kartu Prakerja dan Microsoft Adakan Pelatihan Bidang AI
Program Kartu Prakerja dan Microsoft Adakan Pelatihan Bidang [email protected]
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID – Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MP-PKP) menjalin kerja sama dengan Microsoft Indonesia untuk menyelenggarakan pelatihan dalam bidang kecerdasan buatan (AI) yang diikuti oleh 100 ribu individu.
Menurut Direktur Eksekutif MP-PKP, Denni Puspa Purbasari, program 'Talenta Al Indonesia' ini bertujuan untuk memberdayakan talenta Indonesia dalam menjelajahi lanskap digital yang terus berkembang dalam era transformasi digital saat ini.
“Dalam dunia di mana AI maju dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, mudah bagi kita untuk merasa kewalahan atau bahkan terancam. Namun, di Program Kartu Prakerja, kami melihat AI bukan sebagai tantangan, melainkan sebagai lautan peluang yang luas,” kata Denni melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
BACA JUGA:Kontroversi Larangan Media Sosial Gabung dengan E-commerce: Perlindungan atau Gangguan untuk UMKM?
Ia menjelaskan bahwa pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dapat berkontribusi pada perekonomian masyarakat dengan cara meningkatkan hasil pertanian, menyederhanakan rantai pasokan pasar lokal.
Meningkatkan platform e-commerce yang disesuaikan untuk produk kerajinan lokal, hingga pengembangan sistem manajemen lalu lintas untuk kota-kota yang ramai.
Dari 100 ribu peserta, sebanyak 1.000 di antaranya akan mendapatkan pelatihan yang akan dipandu oleh ahli industri dan praktisi berpengalaman, serta kesempatan memperoleh beasiswa sertifikasi Microsoft.
Selanjutnya, 200 peserta akan berpartisipasi dalam bootcamp, tantangan inovasi, dan mendapatkan akses ke fasilitas job connect, seperti bursa kerja, untuk meningkatkan peluang berjejaring dengan rekan kerja dan para profesional di bidangnya.
BACA JUGA:Penerimaan Cukai Rokok Turun di Tahun 2023: Downtrading dan Tantangan Bea Cukai
Lulusan program Talenta AI Indonesia yang berhasil memperoleh sertifikasi Microsoft akan mendapatkan akses eksklusif ke SATU Talenta, komunitas LinkedIn yang mempertemukan individu bersertifikasi Microsoft dengan hiring partner.
“AI secara unik memang mengubah masa depan dunia kerja, sehingga sangat penting untuk memastikan bahwa tenaga kerja Indonesia dapat sukses beradaptasi. Berdasarkan Work Trend Index Microsoft 2023, sebanyak 61 persen karyawan Indonesia yang disurvei mengatakan mereka saat ini tidak memiliki keterampilan dan kemampuan yang sesuai untuk menyelesaikan pekerjaan mereka,” jelas Denni.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menekankan, menurut studi dari Access Partnership, penggunaan generative AI untuk melengkapi aktivitas kerja berpotensi membuka kapasitas produksi sebesar 243,5 miliar dolar AS di Indonesia, atau setara dengan hampir seperlima PDB 2022.
Guna mengoptimalkan potensi tersebut, masyarakat Indonesia perlu cara berpikir baru, keterampilan baru, dan pelatihan baru, serta memiliki cukup talenta yang dapat terus memajukan Indonesia.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-