Makin Kacau! Akibat Kebakaran di Gunung Bromo yang Tak Kunjung Padam, Akses Menuju Bromo Ditutup Total

Makin Kacau! Akibat Kebakaran di Gunung Bromo yang Tak Kunjung Padam, Akses Menuju Bromo Ditutup Total

Akses menuju Bromo Ditutup Total -@infowisatagunungbromo-Instagram

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kebakaran akibat flare prewedding yang terjadi di Gunung Bromo semakin menggila.

Dampaknya saat ini seluruh pintu masuk menuju wisata ditutup supaya tidak mengganggu usaha pemadaman api di sekitar wisata Bromo Tengger Semeru.

Dilansir dari Instagram Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada Senin, 11 September 2023 bahwa selain diharuskan menutup semua tempat wisata, kebakaran saat ini juga diharuskan supaya menutup akses jalan antara Malang s.d. Lumajang s.d. Malang.

BACA JUGA:Akibat Kebakaran di Gunung Sumbing Semua Jalur Pendakian Ditutup

"Dari pengumuman ini mimin pastikan juga untuk seluruh akses wisata baik ke Bromo maupun ke Ranu Regulo ditutup, Penutupan total ini untuk kelancaran upaya pemadaman serta memperhatikan keamanan masyarakat yang akan melintas melalui kawasan TNBTS," tulis Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di instagram.

Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS, Septi Eka Wardhani menjelaskan penutupan akses total ke Bromo dimaksudkan demi keamanan pengunjung supaya tidak mendekati proses pemadaman api.

Menurutnya diberlakukannya penutupan akses untuk semua pintu masuk kawasan Gunung Bromo antara lain seperti di Coban Trisula, Kabupaten Malang dan Wonokitri Kabupaten Pasuruan. 

Kemudian peraturan itu juga berlaku juga di pintu masuk Cemorolawang, Kabupaten Probolinggo dan Senduro di Kabupaten Lumajang.

BACA JUGA:Update! Kawasan Gunung Bromo Dilanda Kebakaran, Tapi Akses Wisatawan Belum Ditutup

Lebih lanjut, Septi Eka Wardhani mengimbau kepada masyarakat, pengunjung serta pelaku jasa wisata supaya dapat sama-sama menjaga kawasan Bromo Tengger Semeru supaya kejadian ini tidak terulang kembali dan menjadi yang terakhir kalinya.

Ia menegaskan bahwa peraturan tidak membawa petasan, kembang api dan flare perlu ditanggapi dengan serius demi keselamatan, keamanan serta kenyamanan bersama.

Kebakaran yang terjadi di Bukit Teletubbies ini terjadi pada 6 September silam. Kebakaran ini awalnya diakibatkan oleh aksi pemotretan prewedding yang memakai flare untuk background mereka. 

Para pelaku telah diamankan dan satu diantaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Probolinggo, Jawa Timur.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: