Waduh! Anies Baswedan dan Spirit 212 Tidak Sejalan, Gegara Ini Novel Bamukmin Angkat Bicara

Waduh! Anies Baswedan dan Spirit 212 Tidak Sejalan, Gegara Ini Novel Bamukmin Angkat Bicara

Anies baswedan-tangkap layar (Najwa Shihab)-Youtube

JAKARTA, POSTINGNEWS.CO.ID - Novel Bamukmin, Wakil Sekretaris Jenderal dari Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), mengungkapkan kekhawatirannya mengenai sikap Anies Baswedan yang tampaknya menjauh dari kelompok Spirit 212 dan tidak pernah berkomunikasi dengan mereka.

Hal ini berbeda dengan saat Anies mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017, di mana ia mendukung kelompok tersebut.

Novel menyatakan bahwa saat ini, Anies Baswedan tampaknya tidak ingin terkait dengan kelompok Spirit 212 dan seolah-olah mencoba menghindari keterlibatan dengan mereka.

Ia merasa bahwa Anies tidak pernah berupaya untuk menjalin hubungan atau berkomunikasi dengan kelompok tersebut, terutama saat ia mencalonkan diri sebagai calon presiden.

"Yang saya tahu Anies tidak pernah bersilaturahim dan komunikasi dengan Spirit 212 untuk bergabung dengan Nasdem dan PKB," ujar Novel kepada Warta Ekonomi.

Novel tidak menutup kemungkinan bahwa Anies Baswedan ingin menjauhkan diri dari kelompok Spirit 212 dan terkesan berusaha melepaskan diri dari dukungan yang diberikan oleh kelompok tersebut saat ia melawan Ahok dalam Pilkada 2017.

"Kalau ada pendapat yang mengatakan Anies ingin lepas atau berubah sikap dari Spirit 212 yang jelas telah membantu Anies menjadi gubernur, mungkin ada benarnya juga," sindir Novel.

Novel juga mencatat bahwa Anies tampaknya hanya diam saja ketika muncul berbagai kasus yang berhubungan dengan kepentingan dari Kelompok 212.

BACA JUGA:Mantap! China Resmi Rilis Platform AI Ernie Bot

Menurutnya, Anies tidak memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung perjuangan kelompok tersebut, seperti dalam kasus KM 50, penolakan konser Coldplay, isu LGBT, RUU HIP, dan lain sebagainya.

"Selama ini boleh dikatakan hampir tidak ada kontribusinya untuk mendukung perjuangan kami," jelas Novel.

Novel juga mengingatkan bahwa Anies Baswedan tidak pernah membuka saluran komunikasi dengan Kelompok 212.

Ia menganggap bahwa jika Anies tidak berusaha memperbaiki hubungan ini, maka kemungkinan besar kelompok tersebut akan meninggalkannya.

"Anies sudah erat terkait dengan 212. Jika Anies ingin melepaskan diri dari bayangan 212, maka pasti akan ditinggalkan. Anies dan Imin harus memberikan klarifikasi agar 212 dan NU dapat bersatu," tandasnya.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya