Seorang Ibu Nekat Ingin Buang Bayinya ke Rel Kereta di Stasiun Pasar Minggu, Petugas Gerak Cepat Amankan
Ibu yang ingin membuang bayinya di rel kereta api berhasil diamankan petugas--Tangkapan layar
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita hendak membuang bayi di rel Kereta Rangkaian Listrik (KRL) Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, viral di media sosial dan menciptakan kehebohan di kalangan masyarakat.
Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang wanita yang mengenakan baju kuning dan berkerudung tengah ditenangkan oleh petugas KRL ketika ia berusaha untuk membuang bayinya di perlintasan KRL yang berbahaya.
Kejadian tersebut juga menampilkan aksi seorang petugas KRL lainnya yang menggendong bayi yang ternyata adalah anak dari wanita tersebut.
BACA JUGA:Jelang KTT ASEAN, Catat Daerah Ini Akan Diperketat Pengamanannya
Banyak pengguna KRL lainnya yang ikut campur tangan untuk membantu menenangkan wanita tersebut di tengah keadaan yang penuh tekanan ini.
Seorang petugas KRL dengan bijaksana mencoba meredakan situasi dengan mengatakan, "Saya tahu ibu ada masalah, tapi ngomong baik-baik," sembari mencoba menenangkan wanita tersebut.
Penumpang lainnya juga bergabung dalam upaya untuk menghentikan tindakan yang sangat berbahaya ini dengan mengatakan, "Ibu kenapa, Bu, Ibu nggak boleh gitu, Bu."
Pihak berwenang segera merespons insiden ini dengan cepat. Kapolsek Pasar Minggu, Kompol David Pratama Purba, memberikan klarifikasi tentang kejadian tersebut.
BACA JUGA:Anti Ribet, Begini Cara Aktifkan DANA Paylater dengan Mudah dan Aman!
Dia mengungkapkan bahwa insiden tersebut terjadi pada Sabtu, 2 September 2023, dan tidak melibatkan penemuan bayi, melainkan merupakan percobaan bunuh diri di perlintasan kereta api.
"Informasi dari stasiun kereta itu bukan penemuan bayi, tapi itu orang mau percobaan bunuh diri. Dari informasi petugasnya, itu si ibunya mau bunuh diri, percobaan dia mau bunuh diri," ujar Kompol David.
Menurut David, ibu tersebut telah memberikan pernyataan untuk tidak mengulangi tindakan nekatnya.
Pihak berwenang telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan dinas terkait untuk memantau pelaku dan memastikan bahwa dia tidak akan melakukan aksi nekat semacam itu lagi.
"Barang kali stres. Tapi sudah diselamatkan oleh petugas dan sudah kembali ke rumahnya. Dia sudah berjanji nggak mau ulangi lagi dan sudah dibawa ke rumah," tambahnya.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: