Komite Investigasi Rusia Beberkan Alasan Kematian Kepala Kelompok Tentara Bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin
Komite investigasi Rusia, yang bertugas menyelidiki kejahatan serius di negara tersebut, telah mengonfirmasi bahwa Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner, termasuk dalam daftar orang-orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat. --
RUSIA, POSTINGNEWS.ID - Komite investigasi RUSIA, yang bertugas menyelidiki kejahatan serius di negara tersebut, telah mengonfirmasi bahwa Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner, termasuk dalam daftar orang-orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat.
Pengumuman ini datang setelah dilakukan pengujian forensik terhadap 10 jenazah yang ditemukan di lokasi kecelakaan.
Otoritas penerbangan sipil Rusia sebelumnya juga telah mengumumkan bahwa Prigozhin dan beberapa letnan utamanya termasuk dalam daftar penumpang pesawat yang jatuh pada tanggal 23 Agustus 2023.
BACA JUGA:Nekat! Emak-emak Niat Lempar Sandal ke Arah Jokowi di Deli Serdang: 'Kami Mencari Keadilan'
Spekulasi mengenai nasib Prigozhin telah berlangsung selama berhari-hari sebelum pengumuman ini.
Prigozhin dikenal karena memiliki berbagai identitas dan paspor, serta melakukan penyamaran dalam perjalanan.
Sebelumnya, telah ada laporan palsu tentang kematiannya, termasuk setelah kecelakaan pesawat di Republik Demokratik Kongo pada tahun 2019.
Kementerian Pertahanan Inggris dalam laporan intelijen harian mereka menyatakan bahwa meskipun Prigozhin dikenal melakukan tindakan pengamanan yang luar biasa, ada kemungkinan besar dia termasuk dalam korban tewas.
Namun, pihak Rusia belum memberikan rincian apa yang menyebabkan kecelakaan tersebut.
Kecurigaan atas kejadian ini mencuat terutama karena kecelakaan pesawat tersebut terjadi dua bulan setelah pemberontakan singkat yang dipimpin oleh Prigozhin, di mana pasukan Wagner merebut markas pertahanan di Rostov dan menuju Moskow.
Para pejabat AS dan negara-negara Barat menyatakan bahwa pesawat mungkin jatuh akibat ledakan yang disengaja, yang mengarah pada dugaan keterlibatan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Kremlin membantah tuduhan bahwa mereka terlibat dalam kematian Prigozhin dan menolak penilaian intelijen Barat tentang keterlibatan Putin sebagai kebohongan mutlak.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: