Kabar Terbaru dari IKN: Jokowi Ragu, Investor Bertambah!

Kabar Terbaru dari IKN: Jokowi Ragu, Investor Bertambah!

Presiden Jokowi telah giat mendekati berbagai investor untuk berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjelang akhir jabatannya.--

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Presiden Jokowi telah giat mendekati berbagai investor untuk berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjelang akhir jabatannya.

Hal ini dilakukan dalam rangka merealisasikan mimpi Jokowi untuk menyelenggarakan upacara HUT Kemerdekaan RI di ibu kota baru tahun depan.

Kabar terbaru mengenai investor tersebut mengklaim bahwa sejumlah konglomerat Indonesia, termasuk Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma (dikenal sebagai Aguan), akan berinvestasi di IKN.

BACA JUGA:Satu Lagi Elite PDIP Mundur dari Partai, Gara-Gara Pilpres Kah?

Bahkan Aguan disebut-sebut sebagai pemimpin konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di IKN, sementara Menteri Investasi/ Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menyebut nama miliarder Sukanto Tanoto juga akan terlibat.

Proyek yang direncanakan termasuk pembangunan hotel, cafe, pusat olahraga, dan stasiun transportasi.

Namun, Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P Sasmita, menganggap keikutsertaan Aguan dan Sukanto Tanoto mungkin hanya pencitraan pemerintah.

Ronny meragukan apakah para taipan tersebut akan benar-benar terlibat dalam investasi di IKN.

BACA JUGA:Ribuan Situs Resmi Pemerintah Tersusupi Situs Judi Online: Peringatan dari BSSN 

Dia menilai bahwa ini mungkin hanya bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan kesan bahwa banyak pengusaha tertarik pada IKN, terutama pengusaha terkemuka nasional.

Ronny juga mengungkapkan keraguan atas prospek bisnis IKN dan apakah investor besar akan terlibat.

Meskipun pemerintah telah mencari investor dan menjalankan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Arab Saudi dan perusahaan China, belum ada kepastian investasi yang jelas.

Ronny menekankan bahwa para pengusaha biasanya mengukur investasi berdasarkan prospek perkembangan bisnis dan keuntungan jangka pendek dan panjang.

BACA JUGA:Rusia Minta Joe Biden Tak Usah Komentari Kematian Prigozhin

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: