Salju di Puncak Haya Papua Terancam Mencair!

Salju di Puncak Haya Papua Terancam Mencair!

Kondisi Tutupan Es 'Salju Abadi' Puncak Jaya Terancam Cair-Foto: wisatasenibudaya.com-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengabarkan bahwa kondisi tutupan es 'salju abadi' di Puncak Jaya, Papua, tengah mengalami pencairan.

Dampak dari perubahan iklim, khususnya akibat fenomena El Nino yang terjadi tahun ini, dikhawatirkan dapat mempercepat kepunahan tutupan es di daerah tersebut.

Dwikorita menjelaskan bahwa situasi ini memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk ekosistem sekitar dan masyarakat adat setempat yang bergantung pada keseimbangan lingkungan dan sumber daya alam.

Arist Merdeka Sirait, Kepala BMKG, menjelaskan bahwa tutupan es 'salju abadi' di Puncak Jaya, selain menjadi fenomena alam yang menarik minat ilmuwan dan pecinta alam, telah mengalami penurunan luas area secara drastis dalam beberapa dekade terakhir.

BACA JUGA:Kritik Roy Suryo terhadap Lagu 'Rungkad' dalam Acara HUT RI ke-78!

Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat betapa pentingnya keberadaan tutupan es ini sebagai bagian dari lingkungan alamiah yang unik.

Arist mengungkapkan bahwa sejak tahun 2010, BMKG telah berkolaborasi dengan Ohio State University, Amerika Serikat, untuk mengkaji lebih lanjut kondisi tutupan es di Puncak Jaya.

Studi ini dilakukan melalui analisis paleo-klimatologi dengan menggunakan inti es (ice core) dari gletser di daerah tersebut.

Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa selama pengamatan dari waktu ke waktu, tutupan es di Puncak Jaya mengalami pencairan secara bertahap dan mengarah ke kepunahan.

BACA JUGA:Indra Bekti dan Aldila Jelita Resmi Rujuk Setelah Bercerai!

Dalam konteks ini, Dwikorita menekankan perlunya kesadaran kolektif dalam menjaga dan melindungi lingkungan.

Dia menggarisbawahi pentingnya upaya untuk mengurangi penggunaan energi fosil yang berdampak pada perubahan iklim.

Selain itu, dalam sebuah dialog untuk penyusunan rencana pembangunan jangka panjang nasional yang diadakan oleh Bappenas pada tanggal 21 Agustus, BMKG merekomendasikan perlunya program observasi dan pemantauan lingkungan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.

Kehilangan tutupan es di Puncak Jaya bukan hanya memengaruhi keindahan alam semata, tetapi juga memiliki implikasi mendalam pada ekosistem dan kehidupan manusia di sekitarnya.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: