Gigitannya 50x Lebih Besar Dibanding Tubuhnya, Benarkah Kecoa Hewan Terkuat di Bumi?

Gigitannya 50x Lebih Besar Dibanding Tubuhnya, Benarkah Kecoa Hewan Terkuat di Bumi?

Kecoa mempunyai rahang yang dapat menggigit lima kali lebih kuat dibandingkan manusia--Pixabay

Gigitannya 50x Lebih Besar Dibanding Tubuhnya, Benarkah Kecoa Hewan Terkuat di Bumi?

 

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Salah satu hewan yang paling dihindari oleh sebagian besar orang kecoa sering dianggap menggelikan dan juga ditakuti sebab membawa banyak bakteri.

 

Tetapi, ternyata kecoa mempunyai fakta bahwa ia adalah salah satu hewan terkuat di bumi. 

 

Mengutip dari The Guardian, kecoa mempunyai gigitan yang lebih kuat, hingga 50 kali lebih besar dari berat badannya yang kecil.

 

BACA JUGA:Catat! Ini 4 Macam Kecelakaan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

 

Menurut para peneliti mengungkapkan bahwa kuatnya gigitan kecoa dikarenakan kecoa mempunyai rahang yang dapat menggigit lima kali lebih kuat dibandingkan manusia.

 

Sebuah studi yang dipublikasikan Plose One menjelaskan bahwa saat menggigit bahan-bahan keras, seperti kayu, kecoa akan mengaktifkan serat otot di rahang supaya kekuatan gigitannya meningkat guna mengatasi hal-hal yang berulang serta berat.

 

BACA JUGA:5 Tips Penting Menjaga Kualitas Udara Supaya di Dalam Rumah Tetap Sehat Terhindar Polusi

 

"Penelitian kami adalah yang pertama kali mengukur kekuatan gigitan serangga biasa. Dan kami menemukan bahwa kecoa Amerika, Periplaneta Americana, bisa menghasilkan gaya gigitan sekitar 50 kali lebih kuat dibandingkan berat tubuhnya sendiri," tutur penulis utama penelitian, Tom Weihmann, dari departemen zoologi Universitas Cambridge, dilansir pada Selasa, 22 Agustus 2023.

 

"Dalam istilah relatif, (gigitan kecoa) itu sekitar lima kali lebih kuat dibanding yang bisa dihasilkan oleh manusia dengan rahang," tuturnya Wihmann lagi.

 

Menurut Weihmann, para peneliti ingin menganalisis gigitan kecoa sebab serangga memiliki peran penting dalam banyak ekosistem.

 

Selain itu, temuan dari penelitian tersebut dinilai dapat menghasilkan “rekayasa terinspirasi dari alam”

 

Berdasarkan laporan The Guardian, 300 gigitan yang dilakukan oleh kecoa spesimen, mulai dari gigitan cepat dan lemah sampai yang kuat serta tahan lama, telah dianalisis oleh tim tersebut. 

BACA JUGA:Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Ancaman Polusi Udara

 

"Gigitan-gigitan yang lebih lemah dan pendek dihasilkan oleh serat otot yang relatif cepat, sedangkan gigitan yang lebih lama dan kuat didukung oleh serat otot tambahan yang memerlukan waktu untuk mencapai kekuatan maksimum mereka," tutur Weihmann.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya