Sri Mulyani Soroti Literasi Keuangan Masyarakat Muda Indonesia: 'Kunci Membuka Keputusan Investasi yang Bijak'

Sri Mulyani Soroti Literasi Keuangan Masyarakat Muda Indonesia: 'Kunci Membuka Keputusan Investasi yang Bijak'

Menteri Keuangan, Sri Mulyani--disway.id

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyoroti isu inklusi keuangan di Indonesia, khususnya di kalangan masyarakat muda Tanah Air.

Meskipun tingkat inklusi keuangan di kalangan masyarakat muda telah mencapai 85 persen.

Namun tingkat literasi keuangan masih berada pada 49,68 persen yang mengindikasikan bahwa pemahaman mengenai keuangan belum sejalan dengan akses yang tinggi terhadap instrumen keuangan.

BACA JUGA:Kemenkeu Tak Terima RI Disebut Negara Gagal

Hal tersebut diungkap Sri Mulyani dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan yang digelar di Jakarta pada Senin, 14 Agustus 2023.

Ia menyebut bahwa perkembangan teknologi digital telah memudahkan masyarakat muda untuk mengakses layanan keuangan. 

Namun, masalah timbul ketika pemahaman terhadap instrumen keuangan tidak sejalan dengan kemudahan akses tersebut.

Sri Mulyani mengkhawatirkan bahwa masyarakat muda, ketika menghadapi beragam instrumen keuangan, dapat mudah tergoda oleh janji keuntungan tinggi tanpa memahami risikonya. 

BACA JUGA:Gaji PNS Naik Tahun 2024? Menkeu Beri Penjelasan: Ini 3 Faktornya

Ini tampak terutama dalam konteks instrumen investasi yang meragukan dan berisiko tinggi yang sering menjerat masyarakat.

Maka dari itu, Sri Mulyani menegaskan bahwa Kementerian Keuangan bekerja sama dengan otoritas keuangan lainnya seperti Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), akan terus berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap instrumen keuangan. 

Tujuannya adalah agar masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai risiko dan manfaat dari instrumen keuangan sehingga tidak mudah terjebak dalam penawaran yang meragukan.

Sri Mulyani mengingatkan bahwa literasi keuangan adalah kunci untuk membuat keputusan investasi yang bijak. 

BACA JUGA:Ngopi Bareng, Jusuf Hamka-Stafsus Menkeu Sepakat Berdamai: Tolong Kami Jangan Diadu-adu Lagi

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: