Serangan Balik Makin Sengit, Ukraina Klaim Rebut 3 Kilometer Wilayah Bakhmut dari Pasukan Rusia

Serangan Balik Makin Sengit, Ukraina Klaim Rebut 3 Kilometer Wilayah Bakhmut dari Pasukan Rusia

Peta perebutan wilayah antara pasukan Ukraina dan pasukan Rusia di Bakhmut. --Twitter/@tendar

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Senin (14/8) kemarin Ukraina dikabarkan telah merebut kembali wilayah seluas tiga kilometer persegi di sekitar Bakhmut, timur negara, dari pasukan Rusia.
 
Pasokan senjata dari Barat dinilai memberikan keunggulan pada pasukan Ukraina, hal ini membuat Rusia kerepotan.
 
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Ganna Malyar mengklaim telah merebut wilayah seluas tiga kilometer persegi pekan lalu dari pendudukan Rusia.
 
"Tiga kilometer persegi (wilayah Bakhmut) berhasil kami bebaskan minggu lalu," kata dia.
 
Secara keseluruhan, Ukraina diklaim telah merebut wilayah seluas 40 kilometer persegi di sisi selatan sektor Bakhmut.
 
 
"Kami berhasil (merebut beberapa wilayah) di sana," klaim Malyar.
 
Kota Bakhmut sendiri, yang sebelumnya direbut oleh pasukan Rusia, kini menjadi sasaran pasukan penembak jitu pasukan elite Ukraina yang dikenal "The Ghost of Bakhmut."
 
Pasukan Rusia, yang dibantu oleh kelompok tentara bayaran Wagner, merebut Bakhmut pada Mei 2023 setelah berjibaku dalam pertempuran selama berbulan-bulan.
 
Namun, saat ini pasukan Ukraina mengklaim sudah berhasil menekan Rusia di selatan negara, termasuk wilayah yang dianeksasi oleh Rusia tahun sebelumnya.
 
Pertempuran sendiri terus berlanjut di berbagai front, termasuk di pemukiman Urochaine dan Staromayorsk di wilayah Donetsk.
 
 
Adapun Sungai Dnipro disebut menjadi garis depan tempat baku hantam antara kedua pasukan, setelah Ukraina merebut kembali kota Kherson pada November 2022.
 
Pasukan penembak jitu Ukraina juga kabarnya telah beroperasi di pinggiran kota selama enam bulan terakhir.
 
Dengan mengandalkan kemampuan akurasi menembak, mereka berhasil mengimbangi kekuatan tempur pasukan Rusia.
 
Meski basecamp mereka berada dalam jangkauan artileri Rusia, mereka terus melancarkan serangan malam yang efektif dan tak terdeteksi.
 

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: