Makin Tak Punya Teman, Rusia Malah Berniat 'Serang' Finlandia dan Polandia

Makin Tak Punya Teman, Rusia Malah Berniat 'Serang' Finlandia dan Polandia

Presiden Rusia Vladimir Putin sedang melakukan rapat bersama jajaran Kementerian Pertahanan.--Kremlin.ru

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Tegangan geopolitik semakin meningkat karena respons keras Rusia terhadap pergerakan tentara Polandia dan Finlandia di perbatasannya.
 
Situasi ini memunculkan risiko terjadinya konflik terbuka antara Rusia dan negara-negara NATO.
 
Moskow menuduh Polandia dan Finlandia mengancam keamanan perbatasannya dan berjanji untuk menghadapi ancaman tersebut dengan respons yang sesuai.
 
Polandia telah meningkatkan keamanan perbatasannya dengan Belarusia, yang merupakan sekutu dekat Rusia.
 
Langkah ini dilakukan setelah laporan tentang pangkalan tentara bayaran Wagner yang baru didirikan di wilayah tersebut.
 
 
Sementara itu, Finlandia, yang baru saja bergabung dengan NATO, juga menjadi perhatian.
 
Dengan perbatasan sepanjang 1.340 kilometer dengan Rusia, langkah Finlandia bergabung dengan aliansi militer tersebut dianggap sebagai ancaman tambahan oleh Rusia.
 
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan bahwa ancaman terhadap keamanan Rusia di wilayah strategis barat dan barat laut telah berlipat ganda.
 
Hal ini, kata Shoigu, memerlukan respons yang tepat dan memadai.
 
"Risiko tersebut membutuhkan tanggapan yang tepat waktu dan memadai," kata Shoigu.
 
 
Shoigu menunjuk Polandia sebagai instrumen utama politik anti-Rusia yang "dimiliterisasi" dan dipergunakan oleh Amerika Serikat.
 
Polandia merespons dengan mengirim tambahan 2.000 tentara ke perbatasan timur dengan Belarusia.
 
Tindakan ini semakin meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.
 
Selain itu, rencana Swedia untuk bergabung dengan NATO juga mengundang perhatian.
 
Rusia menganggap langkah tersebut sebagai faktor destabilisasi yang serius bagi keamanan mereka.
 
 
Moskow merencanakan tindakan balasan terhadap perkembangan tersebut.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: