Yenny Wahid Makin Dekat dengan Anies, NasDem: 'Mbak Yenny Cocok dengan Anies'
Rabu 09-08-2023,14:46 WIB
Yenny Wahid saat bertemu Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.--Twitter/@yennywahid
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Jelang momen Pilpres 2024, Anies Baswedan tengah mencari calon wakil presiden yang kuat.
Salah satu kandidat yang menonjol adalah Yenny Wahid, putri kedua mantan Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid.
Anies telah mendapat dukungan dari beberapa pihak, termasuk Partai NasDem yang sebelumnya mencoba merayu Khofifah Indar Parawansa.
Yenny Wahid dianggap sebagai kandidat cawapres terkuat untuk Anies Baswedan.
Yenny Wahid sendiri telah mengakui bahwa dia cocok menjadi calon wakil presiden pendamping Anies.
Ketua DPP Partai NasDem, Effendy Choirie, mengungkapkan bahwa Yenny Wahid memiliki kesesuaian pandangan, orientasi, dan sikap dengan Anies Baswedan.
"Secara pribadi Mbak Yenny cocok dengan Anies," ungkap Effendy, hari ini (9/8).
Pasangan Anies-Yenny dianggap sebagai representasi yang kuat dalam Pilpres 2024.
Keduanya menggabungkan tokoh-tokoh Islam modern dan kultural, serta memiliki latar belakang yang terpelajar dan memiliki pengaruh nasional maupun internasional.
Selain itu, Yenny Wahid juga dianggap sebagai sosok independen dan memiliki status politikus perempuan dengan garis keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yang dapat memberikan nilai tambah dalam koalisi.
BACA JUGA: Saipul Jamil Laporkan Dewi Perssik atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik, Terancam 6 Tahun Penjara
Pengamat politik Ujang Komarudin berpendapat bahwa Yenny Wahid bisa meminimalisasi persepsi negatif terhadap Anies Baswedan yang sering dikaitkan dengan Islam konservatif.
Dengan begitu, kata Ujang, Anies bisa mendapatkan dukungan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yang terdiri dari Partai NasDem, PKS, dan Demokrat.
Meskipun setiap partai di KPP kemungkinan akan mengajukan kader masing-masing, Yenny Wahid dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi cawapres Anies Baswedan karena independensinya.
"Yenny Wahid ini tokoh yang independen secara politik," ujar Ujang Jumat (7/7) bulan lalu.
Nilai plus Yenny sebagai politikus perempuan, dan hubungannya dengan NU yang mewakili Islam moderat dan nasionalis juga bisa menjadi pertimbangan.
Namun, keputusan akhir tentang pasangan cawapres akan melibatkan parameter dan kesepakatan antara partai-partai dalam koalisi tersebut.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-