Jokowi Belum Tahu Nama Calon PJ Gubernur Jawa Barat Pengganti Ridwan Kamil: 'Belum Sampai ke Saya'

Jokowi Belum Tahu Nama Calon PJ Gubernur Jawa Barat Pengganti Ridwan Kamil: 'Belum Sampai ke Saya'

Presiden Jokowi belum mengetahui nama calon PJ Gubernur Jawa Barat-@jokowi-Instagram

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Masa jabatan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan berakhir pada 5 September 2023.

Walau tinggal sebentar lagi berakhir, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum mengetahui nama calon Pejabat (PJ) Gubernur yang akan menggantikan Ridwan Kamil.

Kendati demikian, Jokowi memastikan ada tiga nama yang telah diusulkan oleh DPRD soal PJ Gubernur Jabar selanjutnya.

BACA JUGA:Indra Priawan Suami Nikita Willy Dilaporkan ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Penggelapan Saham

Presiden Jokowi mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui ketiga calon nama PJ Gubernur Jawa Barat usai meresmikan ruas jalan tol Cigombong-Cibadak.

"Belum sampai ke saya (nama calon Pj Gubernur Jawa Barat), ya sudah ada. Tapi belum sampai ke saya," tutur Jokowi usai meresmikan ruas jalan tol Cigombong-Cibadak pada Jumat, 4 Agustus 2023.

Walau begitu, Jokowi memastikan ada tiga nama yang telah diusulkan oleh DPRD Jawa Barat.

"Namanya saya belum tahu, yang jelas 3 (nama). Biasanya dari DPRD, dari bawah (usulkan) tiga," ucap Jokowi.

BACA JUGA:Daniel Mananta Temukan Sekolah Internasional yang Legalkan LGBT, Ada Toilet untuk Gender Netral!

Sebagai informasi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat telah mengumumkan pengusulan pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Masa Jabatan 2018-2023 dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung pada Selasa, 1 Agustus 2023.

Itu artinya, masa jabatan Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat dan Uu Ruzhanul Ulum selaku wakil Gubernur Jawa Barat akan berakhir pada 5 September 2023 mendatang.

Adapun DPRD Jawa Barat telah mengusulkan nama yang akan menggantikan Ridwan Kamil sebagai PJ Gubernur Jawa Barat. Calon nama yang diusulkan diantaranya adalah Direktur Jenderal Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan HAM Asep N. Mulyana, Guru Besar Universitas Padjadjaran Keri Lestari, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: