Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono Siap Jadi Orang Pertama yang Tinggal di Ibu Kota Negara Nusantara!
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dan Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, berencana untuk tinggal di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) -Foto: Disway-
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan niatnya untuk menjadi menteri pertama yang tinggal di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menurutnya, keputusan ini diambil untuk memantau dan mengawasi proyek pembangunan yang berlangsung di sana.
Meskipun ia merencanakan tinggal di IKN hanya beberapa bulan, ia berharap dapat menjadi contoh bagi masyarakat lain untuk mengikuti jejaknya.
Pemerintah telah mengalokasikan modal untuk membangun Tol Balikpapan-Samarinda, yang akan menghubungkan IKN dengan dua kota tersebut.
BACA JUGA:Dijamin Menggugah Selera! Resep Steak Ayam Sederhana yang Enaknya Parah Abis
Dengan demikian, jarak tempuh dari Samarinda ke IKN akan menjadi lebih singkat, yakni tidak lebih dari 40 menit.
Hal ini diharapkan akan menjadi daya tarik tambahan bagi masyarakat untuk tinggal di IKN, karena perjalanan antara kota-kota tersebut akan lebih efisien.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menyatakan niatnya untuk tinggal di IKN bersama dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Pembangunan kantor Kemenko Perekonomian juga sedang berlangsung di IKN sebagai bagian dari upaya meningkatkan infrastruktur dan fasilitas di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Siap-siap Kagum! 7 Fakta Mengejutkan tentang Aplikasi Quora yang Tidak Banyak Orang Tahu!
Rencana untuk tinggal di IKN merupakan langkah strategis dari pemerintah dalam memajukan pembangunan di daerah tersebut.
Keputusan ini diharapkan dapat memberikan contoh dan motivasi bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan tinggal di IKN.
IKN sendiri merupakan proyek ambisius pemerintah Indonesia untuk merelokasi Ibu Kota dari Jakarta ke wilayah Kalimantan Timur.
Dengan perpindahan ini, diharapkan dapat mengurangi beban Jakarta yang semakin padat dan memanfaatkan potensi wilayah Kalimantan Timur yang lebih luas.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: