Waduh! Video Promosi Pariwisata Filipina Menggunakan Rekaman Gambar Pemandangan Indonesia

Waduh! Video Promosi Pariwisata Filipina Menggunakan Rekaman Gambar Pemandangan Indonesia

--Dok. Screenshot YouTube DOT Region 10)

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Video promosi pariwisata Filipina menjadi sorotan publik setelah terungkap bahwa rekaman gambar yang digunakan dalam video tersebut sebagian besar berasal dari pemandangan alam Indonesia.

Blogger asal Filipina, Sass Rogando Sasot, mengungkapkan temuan ini melalui akun Facebook pribadinya.

Video promosi tersebut juga menggunakan stok gambar pemandangan dari negara lain seperti Thailand, Dubai, Brasil, dan Uni Emirat Arab.

Dalam menyikapi hal ini, Departemen Pariwisata Filipina segera meluncurkan penyelidikan terhadap penggunaan gambar dari negara lain dalam video promosi mereka.

BACA JUGA: Menpora Dito Ariotedjo Dipanggil Kejagung Terkait Kasus Korupsi BTS Bakti Kominfo

 

Video tersebut, yang merupakan bagian dari kampanye pariwisata Filipina yang dikenal dengan nama "Love the Philippines", dilaporkan menghabiskan dana sekitar USD900 ribu.

Biro iklan DDB, yang bertanggung jawab atas produksi video promosi, meminta maaf kepada Departemen Pariwisata atas penggunaan gambar pemandangan asing dalam video tersebut.

Mereka mengakui bahwa penggunaan gambar dari negara lain merupakan sebuah kelalaian yang tidak diinginkan.

Rekaman gambar pemandangan alam Indonesia yang terungkap dalam video promosi tersebut mencakup pemandangan sawah yang diduga berada di Bali.

BACA JUGA: Gedung DPR di Google Maps Ditandai dengan Nama "Istana Tikus Berdasi" dan "Gedung Orang Tidur"

Selain itu, terdapat juga gambar-gambar pemandangan dari negara lain seperti danau di Thailand, pemandangan udara bukit pasir di Cumbuco, Brasil, serta seorang pria yang mengendarai kendaraan buggy di atas bukit pasir di Uni Emirat Arab.

Video promosi tersebut telah diunggah di laman Facebook situs pariwisata Filipina, namun kemudian dihapus setelah terungkapnya penggunaan gambar-gambar tersebut.

Departemen Pariwisata Filipina sedang menyelidiki kasus ini untuk memastikan bagaimana gambar-gambar tersebut bisa masuk ke dalam video promosi resmi negara.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait