Moeldoko Bantah Ingin Jegal Anies Baswedan di Pilpres 2024

Moeldoko Bantah Ingin Jegal Anies Baswedan di Pilpres 2024

Prihatin Fenomena Flexing di Medsos, KSP Moeldoko Sindir Generasi Muda: jangan jadi Generasi Instan--ksp.go.id

JAKARTA - POSTINGNEWS.ID - Isu-isu yang muncul menjelang Pemilihan Umum 2024 semakin menarik perhatian publik.
 
Salah satu isu yang hangat diperbincangkan adalah upaya penjegalan calon presiden, Anies Baswedan.
 
Isu ini telah mencuat sejak ia diumumkan sebagai calon presiden pada tahun 2022.
 
Selain itu, terdapat pula perselisihan terkait kepengurusan Partai Demokrat.
 
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, diketahui mengajukan peninjauan kembali (PK) terkait konflik kepengurusan Partai Demokrat yang sudah berlangsung sejak 2021.
 
 
Moeldoko membantah tudingan bahwa tindakannya tersebut dilakukan untuk menjegal Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024.
 
Ia menjelaskan bahwa saat dia mengajukan peninjauan kembali, Anies belum resmi dideklarasikan sebagai calon presiden.
 
"Apa urusannya dengan Mas Anies Baswedan?" kata Moeldoko, Jumat (23/6).
 
Menurut Moeldoko, upaya peninjauan kembali yang dia ajukan merupakan bagian dari proses hukum yang harus dilalui jika pihaknya merasa putusan pengadilan tidak tepat.
 
Moeldoko juga menyatakan bahwa jika kubu kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat menyatakan pengunduran diri dari perselisihan tersebut, maka masalah hukum ini akan berakhir.
 
 
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebelumnya mengungkapkan kecurigaannya terkait Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan oleh Moeldoko terkait kepengurusan Partai Demokrat.
 
AHY menduga bahwa upaya tersebut dilakukan oleh Moeldoko untuk menjegal pencalonan Anies Baswedan sebagai presiden.
 
AHY menjelaskan bahwa tindakan tersebut dapat mengganggu soliditas Partai Demokrat yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
 
Menurutnya, PK tersebut kemungkinan terkait dengan kepentingan politik pihak tertentu yang bertujuan jelas untuk menggagalkan pencapresan Anies Baswedan.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya