De Gea Cabut dari MU karena Tak Mau Potong Gaji? Jose Mourinho Pernah Bilang Begini di 2020

De Gea Cabut dari MU karena Tak Mau Potong Gaji? Jose Mourinho Pernah Bilang Begini di 2020

David de Gea dan Jose Mourniho berpelukan usai laga melawan West Ham United di London Stadium. --West Ham United

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - David De Gea, kiper andalan Manchester United (MU) sejak bergabung dari Atletico Madrid pada 2011, kini memasuki penghujung kariernya di klub.
 
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa kiper asal Spanyol tersebut tidak akan memperpanjang kontraknya karena tidak mau menerima pemangkasan gaji.
 
De Gea telah menjadi pemain kunci bagi MU selama 12 tahun terakhir.
 
Ia tampil hampir dalam 550 pertandingan dan turut berkontribusi dalam meraih gelar bergengsi seperti Liga Primer Inggris, Piala Liga, Piala FA, dan Liga Europa.
 
Sebagai imbalan atas kontribusinya, De Gea menjadi salah satu pemain dengan penghasilan tertinggi di MU, dengan gaji mencapai 350 ribu poundsterling (sekitar 6,7 miliar) per minggu.
 
 
Namun, saat ini MU menghadapi kesulitan dalam membayarnya, sehingga proposal perpanjangan kontrak De Gea mengandung opsi pemangkasan gaji.
 
Perjanjian terakhir antara klub dan De Gea tercapai ketika Ole Gunnar Solskjaer masih menjabat sebagai manajer.
 
Namun, Jose Mourinho, mantan pelatih MU, pada 2020 lalu pernah mengatakan bahwa rencana jangka panjang terkait masa depan De Gea seharusnya telah diputuskan sejak awal.
 
"Momen ketika dia menandatangani kontrak besar adalah momen di mana menurut saya MU tidak perlu membayar sebanyak itu untuk mempertahankannya," ujar Mourinhou.
 
"Sekitar satu atau dua tahun yang lalu, dia memang menjadi buruan banyak klub," ia melanjutkan.
 
 
"Namun, saat ini, pintu-pintu besar itu sudah tertutup. Real Madrid tidak lagi membutuhkan penjaga gawang setelah kedatangan (Thibaut) Courtois," jelas The Special One itu.
 
Selain Real Madrid, Mourinho juga menyebut bahwa Barcelona dan Paris Saint-Germain (PSG) sudah tidak lagi tertarik untuk merekrut De Gea setelah memiliki Marc-Andre ter Stegen di Camp Nou dan Keylor Navas di Parc des Princes.
 
Menurut Mourinho, tidak akan ada klub yang bersedia membayar De Gea dengan angka yang tinggi, meskipun penampilannya patut diakui.
 
"Apakah dia bagus? Ya, dia sangat bagus. Saya pikir dia tak tertandingi dalam hal kelincahan dan kualitas teknis di posisi penjaga gawang," tutup Mourinho.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: