Kelakar Edy Rahmayadi Ketika Ditanya Kenapa Tidak Didampingi Wakilnya di Pilgub Sumut Mendatang

Kelakar Edy Rahmayadi Ketika Ditanya Kenapa Tidak Didampingi Wakilnya di Pilgub Sumut Mendatang

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.--Instagram/edy_rahmayadi

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, telah mengumumkan niatnya untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 tanpa didampingi oleh wakilnya saat ini, Musa Rajeckshah (Ijeck).
 
Namun, Edy belum memberikan alasan rinci mengenai keputusannya tersebut.
 
Menurut mantan Pangkostrad ini, salah satu alasan utama adalah perbedaan tinggi badan antara dirinya dan Ijeck, yang membuat mereka tidak cocok untuk berfoto bersama.
 
Edy berkelakar kepada wartawan bahwa mereka tidak akan maju bersama karena "ada perbedaan tinggi."
 
Edy juga menegaskan kesiapannya untuk melawan siapa pun dalam kontestasi politik tersebut, termasuk Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo, jika ia memutuskan untuk ikut maju.
 
 
"Siapa pun boleh lawanku, asalkan aku maju lagi," tandas Edy.
 
Sebelumnya, Edy telah mengumumkan niatnya untuk maju dalam Pilgubsu pada tanggal 24 Mei 2023.
 
Namun, ia mengakui bahwa belum mempersiapkan diri dengan baik.
 
Meskipun Edy telah mengumumkan niatnya, ia belum membeberkan partai mana yang akan mendukungnya dalam kontestasi politik tersebut.
 
Dia menyatakan bahwa keputusan tersebut masih dalam tahap awal dan belum mencapai tahap pendaftaran resmi.
 
 
Keesokan harinya, wakil Edy, Ijeck, juga mengumumkan kesiapannya untuk maju dalam Pilgubsu 2024.
 
Ijeck menyatakan kepada wartawan bahwa ia juga akan ikut dalam pemilihan gubernur mendatang, asalkan tidak ada perubahan.
 
Sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumut, Ijeck tidak gentar jika harus bersaing dengan Edy atau calon lainnya yang mungkin maju.
 
Ijeck berpendapat bahwa siapa pun memiliki hak untuk maju dalam kontestasi politik dan ia menghormati keputusan tersebut.
 
"Silakan saja kalau pun ada gubernur sekarang mengatakan dia mau maju, sah-sah saja," ujar Ijeck.
 
 
Sebagai informasi tambahan, Edy Rahmayadi telah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara sejak September 2018.
 
Ia maju dalam pemilihan tersebut dengan dukungan dari Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Hanura, PKS, PAN, Partai Nasdem, Partai Demokrat, PKN, dan PBB.
 
Edy, yang berpasangan dengan Musa Rajekshah, berhasil mengalahkan pasangan pesaingnya, yaitu Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya