Nah Lho! Luhut Disamber Kementerian PUPR Gegara Pilih Kuli Asing: 'Tenaga Kerja Kita Bisa Diadu'

Nah Lho! Luhut Disamber Kementerian PUPR Gegara Pilih Kuli Asing: 'Tenaga Kerja Kita Bisa Diadu'

Luhut Binsar Pandjaitan.-Foto: Disway-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Rachman Adi Dinaputra, ikut buka suara soal pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, tentang kinerja Tenaga Kerja Asing (TKA) dan pekerja lokal.

Luhut sebelumnya mengaku terpaksa merekrut pekerja asing untuk pembangunan infrastruktur IKN demi mendapatkan kualitas yang baik.

"Oleh karena itu, saya lapor kepada Pak Presiden, pengawas itu kita terpaksa dengan segala hormat kita pakai bule-bule untuk menjadi kualitas," ungkap Luhut kepada wartawan.

BACA JUGA:Diduga Terkena Rabies! Bocah 5 Tahun Meninggal Setelah Digigit Anjing Peliharaan di Bali

Alasannya, kata Luhut, lantaran proyek pembangunan ibu kota baru itu harus dikerjakan dengan sistem kebut, namun tetap mengedepankan ketelitian dan kualitas.

Dia juga tidak menampik kalau kualitas kinerja TKA jauh lebih baik dibanding pekerja lokal yang menurutnya masih di bawah standar.

"Kita kadang-kadang ini munafik, saya bilang pengawasan pembangunan ibu kota baru (IKN Nusantara). Kita hire (pekerjakan) aja orang-orang bule, (lalu) marah, (ditanya) masa kita nggak bisa?' emang nggak bisa, Kualitasnya kadang agak miring-miring" kata Luhut.

Menanggapi itu, Rachman menegaskan bahwa Indonesia memiliki banyak tenaga kerja yang kompeten. Terlebih di bidang instruksi, dia mengungkapkan kinerja pekerja lokal cukup bisa diperhitungkan untuk beradu dengan pekerja asing.

BACA JUGA:Gara-Gara Dukung Anies Baswedan Maju Capres, Nasdem dan Surya Paloh Alami Banyak Tekanan Terus-Menerus!

Kendati begitu, Rachman mengaku tidak mengetahui betul maksud dari pernyataan Luhut tersebut. Sebab, dirinya juga belum menerima informasi secara detail.

"Tetapi, kita ingin sampaikan saja bahwa secara umum tenaga kerja kita sudah qualified untuk bisa mengelola proyek-proyek konstruksi yang ada di Indonesia," tegas Rachman kepada wartawan, Jumat, 16 Juni 2023.

Rachman sendiri menduga, pernyataan Luhut itu menyasar pada kemampuan pekerja lokal di bidang konstruksi berteknologi tinggi.

Namun, dia menegaskan bahwa para pekerja lokal masih siap untuk mengawal berbagai program pembangunan di Indonesia.

BACA JUGA:Ini Dia yang Ditunggu-tunggu! Proses Pencairan Bantuan Sosial BPNT Tahap 3 Alokasi Mei dan Juni!

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: