Rian Mahendra Bantah Isu Tutupnya PO Kencana: "Bukan karena Tidak Mampu Bayar Angsuran"

Rian Mahendra Bantah Isu Tutupnya PO Kencana:

--(Foto: Instagram Rian Mahendra)

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Putra dari Haji Haryanto, Rian Mahendra, secara tegas membantah kabar yang menyebut bahwa PO Kencana tutup karena tidak mampu membayar angsuran bus.

Isu ini telah menyebar luas di media sosial dan Rian pun merasa perlu membantahnya. Untuk membungkam serangan dari para haters di dunia maya, pihak PO Kencana memutuskan untuk mengeluarkan video BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) yang kemudian menjadi viral.

Rian Mahendra menjelaskan bahwa tujuan dari penyebaran video BPKB PO Kencana tersebut bukanlah untuk menyombongkan diri, tetapi ada alasan lain di baliknya.

Menurutnya, video tersebut dibuat untuk menampar balik orang-orang yang dengan mudahnya merendahkan orang lain.

Ia merasa kesal karena ada pengusaha yang ikut angkat bicara dengan menyebut bahwa PO Kencana tidak mampu membayar angsuran dan menanyakan jumlah angsurannya agar mereka bisa melanjutkannya. Dalam situasi seperti itu, video BPKB PO Kencana diunggah sebagai respons.

BACA JUGA:Tok! MK Putuskan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka, Denny Indrayana Dituntut Tanggung Jawab

Rian Mahendra juga mengimbau para haters agar berhati-hati dalam berucap atau menulis di media sosial.

Ia meminta mereka untuk melakukan introspeksi dan hanya berkomentar sesuai dengan kapasitas diri mereka.

Rian berpesan agar mereka tidak membiarkan mulut mereka menyakiti perasaan orang lain dengan keleluasaan yang mereka miliki.

Rian Mahendra menegaskan bahwa dirinya hanya berperan sebagai konsultan operasional dan tidak terlibat dalam pengaturan keuangan PO Kencana.

Ia menekankan bahwa berhentinya sementara operasi PO Kencana disebabkan oleh persoalan internal perusahaan.

BACA JUGA:Jangan ke Tempat Terlarang di Indonesia, Ada yang Bisa Membuat Umur Pendek Jika Nekat Berkunjung!

Rian menjelaskan bahwa perannya hanyalah sebagai tenaga ahli konsultan untuk keagenan dan sumber daya manusia (SDM), dan bukan sebagai pengendali operasional atau keuangan.

Ia mengaku tidak memiliki kendali atas operasional PO Kencana.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: