Kim Jong Un Dekati Putin, Ngaku Ingin Jadi Sekutu Dekat Rusia

Kim Jong Un Dekati Putin, Ngaku Ingin Jadi Sekutu Dekat Rusia

Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin bersalaman.--Kremlin.ru

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, ingin terus memperkuat hubungan dan menjadi sekutu dekat Presiden Rusia, Vladimir Putin.
 
Pyongyang berusaha meningkatkan kerja sama strategis dengan Moskow guna memperkuat negara mereka.
 
Dalam sebuah pesan yang dikirim kepada Putin untuk merayakan Hari Nasional Rusia, Kim menyatakan dukungan penuhnya terhadap keputusan Kremlin untuk melakukan invasi di Ukraina.
 
Ia menunjukkan solidaritas dan mendukung tindakan tersebut.
 
"Dalam akhirnya, keadilan akan menang, dan rakyat Rusia akan terus meraih kejayaan dalam sejarah kemenangan mereka," kata Kim dalam pesan yang diterbitkan oleh media pemerintah Korea Utara, KCNA, pada Senin, 12 Juni 2023, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
 
 
Korea Utara telah berupaya untuk memperkuat hubungan dengan Kremlin dan memberikan dukungan kepada Moskow setelah invasi Ukraina pada tahun sebelumnya.
 
Pyongyang menyalahkan Amerika Serikat dan negara-negara Barat atas kebijakan naif dan hegemonik mereka.
 
Dalam pernyataan resmi pertama mereka terkait serangan Rusia pada Februari 2022, Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyatakan bahwa Barat bertanggung jawab atas "penyalahgunaan kekuasaan".
 
Pyongyang menganggap bahwa negara-negara Barat telah melakukan tindakan sewenang-wenang dan penyalahgunaan kekuasaan terhadap negara lain.
 
Washington telah berulang kali mengusulkan untuk melanjutkan pembicaraan mengenai denuklirisasi dan program rudal Korea Utara.
 
 
Namun, Korea Utara menolak tawaran tersebut dan menuntut pembatalan perselisihan dan standar ganda yang dilakukan oleh Amerika Serikat.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya