Mahfud MD Ungkap Adanya Penyusup di Struktur Pemerintahan: 'Banyak Penyusup yang Melemahkan Pemerintahan'

Mahfud MD Ungkap Adanya Penyusup di Struktur Pemerintahan: 'Banyak Penyusup yang Melemahkan Pemerintahan'

-@mohmahfudmd-Instagram

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD ungkap banyaknya penyusup di struktur pemerintahan.

Menurut Mahfud MD, para penyusup tersebut ingin melemahkan sistem pemerintah yang ada saat ini.

Dia pun meminta agar seluruh proses seleksi rekrutmen bagi jabatan publik harus diperketat.

BACA JUGA:BMKG: Prakiraan Cuaca Wilayah DKI Jakarta Hari Ini, Senin 12 Juni 2023

Mahfud MD blak-blakan mengatakan bahwa banyak penyusup yang ingin melemahkan sistem pemerintah.

"Di berbagai struktur lembaga pemerintahan sekarang, banyak penyusup-penyusup yang justru melemahkan, bukan menguatkan," kata Mahfud di Jakarta Pusat pada Minggu, 11 Juni 2023.

Lebih lanjut, Mahfud MD menghimbau agar peka dengan upaya pelemahan struktur di dalam pemerintahan.  

"Jangan kita terlena dan menutup mata dengan upaya pelemahan struktur dari dalam. Sekali lagi, jangan kita terlena dan menutup mata dengan upaya pelemahan struktur dari dalam," ujarnya.

BACA JUGA:Pengamat Sebut Anak Buah Jokowi Tak Becus Cari Investor untuk IKN

Mahfud MD pun meminta agar seluruh seleksi rekrutmen dapat diperketat, terutama kepada lembaga penegakan hukum.

"Oleh sebab itu, proses seleksi atau rekrutmen jabatan-jabatan publik harus diperketat, tidak boleh berdasarkan pesanan, terutama untuk lembaga-lembaga penegak hukum," tutur Mahfud.

Kendati demikian, Mahfud MD tidak menjelaskan siapa oknum penyusup yang ia maksud. Mahfud MD juga tidak menjelaskan  bagaimana modus si penyusup untuk melemahkan pemerintah.

Walau begitu, Mahfud MD menyebut bahwa Indonesia tak perlu melakukan revolusi untuk memajukan bangsa dan negara.

"Menurut saya, kita tidak perlu berpikir revolusi. Reformasi itu jalan tengah antara evolusi dan revolusi, kita ambil jalan tengahnya. Itu pilihan kita di 1998-1999 dan selanjutnya. Ini yang kita jaga, kembali ke reformasi untuk menjadi negara maju," pungkasnya.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya