PKS Sebut Desakan untuk Umumkan Cawapres Anies Bukan Paksaan, Tapi Usulan

PKS Sebut Desakan untuk Umumkan Cawapres Anies Bukan Paksaan, Tapi Usulan

Anies Baswedan saat sedang menyampaikan orasi kebangsaan di acara Milad PKS.-- Youtube/PKSTV

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai bahwa Partai Demokrat tidak memaksa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, untuk dipasangkan sebagai calon wakil presiden bagi Anies Baswedan.
 
Menurut Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakar Al Habsy, tidak ada paksaan dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang melibatkan PKS, Partai NasDem, dan Partai Demokrat.
 
Aboe menjelaskan bahwa proses penentuan cawapres untuk Anies dilakukan secara demokratis.
 
“Enggak ada yang paksa-memaksa. Mana ada dalam koalisi paksa-memaksa. Yang ada mengusulkan,” kata Aboe, Jumat (9/6).
 
Pendamping Anies akan dipilih berdasarkan dukungan suara dan kriteria lainnya.
 
 
Aboe menyatakan bahwa nama cawapres akan diumumkan dalam pertemuan terakhir.
 
Nama tersebut sebenarnya sudah ditentukan, hanya tinggal diumumkan saja.
 
Namun, Aboe meminta masyarakat untuk menunggu deklarasi cawapres Anies.
 
Partai Demokrat sebelumnya mengusulkan agar deklarasi tersebut dilakukan bulan ini.
 
Aboe mengatakan bahwa usulan tersebut tidak bisa diartikan sebagai paksaan.
 
 
PKS juga berharap keputusan tentang cawapres dapat dipercepat sesuai dengan situasi politik saat ini.
 
 
“Bukan mendesak. Kita harap ada keputusan bersama. Lebih cepat lebih bagus. Tetapi cepatnya itu sesuai dengan situasi politik kita,” ujar anggota Komisi Hukum DPR itu.
 
Sebelumnya, Partai NasDem menyebut bahwa Partai Demokrat memaksa agar AHY menjadi cawapres Anies.
 
Meskipun wajar jika partai mendorong kader mereka maju dalam Pemilihan Presiden 2024, cawapres terpilih akan ditunjuk oleh Anies sendiri.
 
Usulan Partai Demokrat untuk mempercepat deklarasi cawapres tidak menjadi masalah.
 
 
Ketiga partai koalisi memiliki keinginan yang sama untuk segera mengumumkan cawapres.
 
Namun, kondisinya masih dinamis karena banyaknya nama cawapres yang muncul.
 
“Semua partai selain Koalisi Perubahan pasti punya keinginan yang sama pengen cepat-cepat diumumin cawapresnya,” kata Ahmad Sahroni, Ketua DPP Partai NasDem, Jumat (9/6) kemarin.
 
AHY disebut-sebut sebagai salah satu kandidat cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan.
 
Ia bersaing dengan beberapa nama lainnya, seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan mantan Gubernur Jawa Barat serta Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Ahmad Heryawan.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: