Wasekjen Partai Demokrat Sebut Moeldoko Tak Pantas Jadi Ketua Umum Partai Demokrat

Wasekjen Partai Demokrat Sebut Moeldoko Tak Pantas Jadi Ketua Umum Partai Demokrat

--(Dok. Kantor Staf Kepresidenan)

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID -  Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, telah memberikan tanggapannya terkait upaya Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko ke Mahkamah Agung (MA). 

Jansen menyatakan bahwa Moeldoko tidak memenuhi syarat untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. 

Menurut Jansen, bahkan menjadi Ketua Partai Demokrat tingkat Ranting (Desa) pun tidaklah mungkin bagi Moeldoko.

"Ngomong apa orang ini. Moeldoko itu jangankan jadi Ketum Demokrat, jadi Ketua Demokrat tingkat Ranting (Desa) aja tidak bisa," kata Jansen.

Jansen mengklaim bahwa sesuai dengan aturan AD/ART Partai Demokrat, Moeldoko bukanlah seorang kader karena ia tidak memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) partai.

"Ia tidak memenuhi syarat. Karena bukan kader dan tidak punya KTA. Apalagi jadi Ketum. Kasihan ngarap benar jd Ketum Demokrat. Sampai akal sehat jadi hilang," sindirnya lagi.

Ia menegaskan bahwa Moeldoko tidak memenuhi syarat untuk menduduki posisi tersebut, apalagi menjadi Ketua Umum. 

Jansen mengejek usaha Moeldoko dalam ambisi untuk menjadi Ketua Partai Demokrat, menyebutnya sebagai hal yang tidak masuk akal dan kehilangan akal sehat.

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan tanggapan terkait pernyataan mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, mengenai dugaan pengambilalihan Partai Demokrat oleh Moeldoko melalui upaya PK di Mahkamah Agung. 

SBY mengungkapkan bahwa ia telah menerima informasi dari seorang mantan menteri yang tidak berasal dari Partai Demokrat, dengan tujuan untuk mencegah Partai Demokrat berpartisipasi dalam Pemilu 2024. 

Pesan tersebut membuat SBY merasa prihatin dan ia mempertanyakan apakah ini merupakan tanda serius bahwa Partai Demokrat akan diambil alih.

SBY mencatat bahwa ia sering menerima pesan serupa, yang semakin membuatnya merasa khawatir terhadap masa depan Partai Demokrat. 

Keberadaan pesan-pesan tersebut membuat SBY merasa curiga bahwa ada upaya pengambilalihan yang sedang dilakukan terhadap partai yang ia dirikan.

“Tadi malam saya terima telpon dari mantan menteri yang sampaikan pesan politisi senior (bukan Partai Demokrat) berkaitan PK Moeldoko ini. Pesan seperti ini juga kerap saya terima. Jangan-jangan ini serius bahwa Demokrat akan diambil alih?” tanya SBY.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: