Ratusan Aktivis Demo di Depan Mabes Polri, Tuntut Keberanian Kapolri Periksa Agus Andrianto
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Sekelompok aktivis yang tergabung dalam Perkumpulan Pemuda Keadilan (PPK) mendesak keberanian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memeriksa Kabareskrim Komjen Agus Andrianto berkaitan dengan kasus tambang ilegal yang menyeret nama Ismail Bolong.
Desakan dilakukan sambil menggelar aksi demo di depan Mabes Polri pada Kamis, 6 April 2023.
Ketua PPK, Dendi Budiman, mengatakan pihaknya menuntut agar Kapolri membersihkan institusinya dari mafia tambang.
BACA JUGA:AHY Ungkap Risiko Besar Jadi Tanggungan Partai Demokrat Usai Usung Anies Baswedan Jadi Capres
Seperti diketahui, kasus Ismail Bolong yang viral tahun lalu menyebut bahwa mafia itu secara rutin diduga memberi setoran Rp 6 miliar ke Agus Andrianto sebagai uang pengamanan tambang ilegal.
Selain itu, perseteruan PT Ferolindo yang mana sahamnya diduga dimiliki oleh Haji Isam tertera pula nama istri Agus Andrianto sebagai salah satu pemilik saham.
"Kasus-kasus itu menjadi perhatian publik untuk mengawal agar Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengusut atas kasus dugaan suap oleh anak buahnya itu," kata Dendi pada Kamis, 6 April 2022.
Untuk diketahui, PT Ferolindo yang sahamnya sebagian besar diduga dimiliki oleh Haji Isam dan istri Agus Andrianto melakukan kini berseteru dengan PT CLM.
Menurut keterangan dari IPW, telah terjadi kriminalisasi oleh PT Ferolindo terhadap PT CLM.
BACA JUGA:Soal Penjodohan Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024, Demokrat Nyeletuk: 'Parpol Mana yang Mau Dukung?'
Dendi menduga bahwa PT Ferolindo mendapat bekingan oleh Agus Andrianto karena istrinya diduga punya sebagian besar sahamnya.
"Miris, kalau misalkan itu benar adanya maka kuasa yang dimiliki oleh Agus Andrianto sebagai Kabareskrim dipergunakan untuk hal yang tidak baik bahkan berakibat fatal pada integritas instansi kepolisian," katanya.
"Slogan Presisi yang selalu didengungkan oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo seperti dikangkangi dari dalam dan oleh anak buahnya sendiri. Bersih-bersih Polri hanya jargon api jauh dari panggang. Akibatnya, aparat kepolisian terjebak dalam bobroknya prilaku oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga membuat masyarakat tidak percaya lagi," tambah Dendi.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-